JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 65 penumpang Kapal Motor (KM) Raksasa dinyatakan selamat setelah terombang-ambing selama satu jam di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu.
Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli berujar, puluhan penumpang yang diangkut pada Minggu (1/1/2023) itu terdiri dari 27 penumpang perempuan, sembilan anak-anak, dan sisanya laki-laki.
Fazzli memastikan bahwa semua penumpang maupun awak kapal berhasil dievakuasi menggunakan KM Rindu Alam.
"Seluruh penumpang KM Raksasa dalam keadaan selamat dan dibawa menuju Pulau Untung Jawa untuk mendapatkan penanganan selanjutnya," ujar Fazzli saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Baca juga: KM Raksasa Terombang-ambing di Lautan akibat Mati Mesin di Perairan Pulau Seribu
Para penumpang, lanjut dia, sudah diperiksa kesehatannya di Pulau Untung Jawa usai dievakuasi oleh tim gabungan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Humas Polres Kepulauan Seribu Ipda Putut Suryo mengatakan, 65 penumpang dievakuasi ke Pulau Untung Jawa lantaran posisi pulau tersebut dekat dengan kapal yang mati.
"Rata-rata (penumpang) sehat karena enggak mengalami tenggelam atau karam. Dievakuasi dari Kapal Raksasa ke kapal evakuasi ke Pulau Untung Jawa," kata Putut.
Insiden tersebut, sebut Putut, bermula saat KM Raksasa berangkat dari Dermaga Pulau Pramuka ke Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pukul 10.20 WIB.
Kala itu, kemudi kapal patah dan mengalami mati mesin yang menyebabkannya terombang-ambing di lautan pukul 12.00 WIB.
"Polres Kepulauan Seribu mengerahkan Satpolair, para penumpang itu dievakuasi ke Pulau Untung Jawa yang paling dekat. Dari Pulau Untung Jawa, para penumpang setelah koordinasi instansi terkait, dievakuasi ke Jakarta," jelas Putut.
Sementara itu, Fazzli menyebutkan, gangguan pada mesin kapal dipengaruhi dua faktor, yakni kondisi kapal dan cuaca.
Berkait cuaca, Fazzli mengungkapkan , angin di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu mencapai 10 knot dengan tinggi gelombang hingga 1,5 meter.
Baca juga: Tarif KRL Orang Kaya Bisa Tembus Rp 15.000, Warga: Mending buat Beli Bensin
Setelah mendapatkan informasi dari pos TNI Angkatan Laut Pulau Untung Jawa, tim gabungan bergegas mengevakuasi korban dalam kapal.
"Kami kerahkan tim rescue dari Dermaga Pantai Mutiara menggunakan RIB (rigid inflatable boat) 03 Jakarta menuju lokasi kejadian untuk evakuasi penumpang kapal tersebut," ungkap Fazzli.
Adapun unsur dalam operasi SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Pos TNI AL Pulau Untung Jawa, dan Dishub Pulau Untung Jawa.
Tim evakuasi juga melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas Pulau Untung Jawa, dan tim kesehatan puskesmas untuk membantu penumpang yang pusing serta muntah-muntah akibat terombang-ambing di laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.