Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan HOS Cokroaminoto Kota Tangerang Jadi Obyek Pembuangan Sampah di Malam Hari

Kompas.com - 03/01/2023, 07:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Membuang sampah sembarangan agaknya menjadi permasalahan yang sulit terselesaikan hingga saat ini di Kota Tangerang.

Tumpukan sampah tampak memenuhi beberapa titik jalanan Kota Benteng, salah satunya di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, tepat di depan SPBU Pertamina.

Ketika malam menuju dini hari, maka semakin tinggi tumpukan sampah yang berbaris di tengah jalan raya itu.

"Dari dulu, memang sering warga buang sampah di situ," ujar Suryoto (65), seorang warga Ciledug, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023) malam.

Suryoto bercerita, biasanya warga hilir mudik membuang sampahnya di tengah-tengah jalanan mulai pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Sampah di TPA Rawa Kucing Tangerang Terbawa Banjir hingga Tutupi Badan Jalan

Pedagang wedang jahe di seberang tumpukan sampah itu menyebutkan bahwa sebagian besar warga membuang sampah adalah masyarakat di sekitar area itu.

Bukan hanya sampah rumah tangga, tumpukan sampah-sampah yang dibuang itu juga berasal dari para pedagang.

"Iya pedagang apa pun, jadi sampahnya dibuang di sini karena enggak ada tempat sampah umum di sini," ujar Suryoto.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sampai pukul 23.30 WIB, ada empat pengendara sepeda motor dan satu pengendara sepeda yang datang melintasi tengah jalan itu dan membuang sampahnya di sana.

Baca juga: Petugas Dinas LH DKI Kumpulkan 74 Ton Sampah Perayaan Tahun Baru 2023

Tidak hanya di jalan tersebut, Kompas.com juga menelusuri Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Volume tumpukan sampah di tengah jalan raya di sana terlihat lebih banyak daripada jalan sebelumnya.

Hampir sepanjang satu kilometer di jalan utama Ciledug, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan itu terdapat titik-titik tumpukan sampah yang dibuang masyarakat.

Sampah yang dibuang di sana pun beragam. Ada sampah organik seperti sayur-mayur, buah dan makanan, tetapi ada pula tas, pakaian, pelepah pohon, dan lain sebagainya.

Sama halnya dengan kondisi di Jalan HOS Cokroaminoto, pada tengah malam itu terlihat sekitar tiga kendaraan yang lewat dan sengaja mampir hanya untuk menaruh kantong plastik besar berisi sampah yang di bawanya.

Ada pula sebuah mobil pikap yang menurunkan sampah bawaannya di sana.

Baca juga: Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru Berserakan di Bundaran HI, Sampai 30 Karung

Menurut salah satu warga sekitar, Eko (53), bertumpuknya sampah di lokasi itu sudah sangat meresahkan warga, tetapi tetap saja dilakukan warga karena tidak ada tempat atau lapangan khusus untuk membuang sampah mereka di sekitar lokasi.

"Memang di sini tidak ada itu tempat buang sampah, jadi masyarakat pada buangnya di tengah jalan begini jadinya," ujar Eko di lokasi, Selasa (3/1/2023).

Eko bersama dengan warga sekitar sesekali memantau lokasi pembuangan sampah di tengah jalan itu.

Mereka memastikan sampah yang dibuang di tengah jalan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Namun sejauh ini, kata dia, fakta yang pernah warga temukan mengenai pelaku pembuang sampah di tengah Jalan Raden Patah Ciledug itu ternyata bukan hanya warga sekitar, melainkan juga dari Tangerang Selatan.

"Pernah tuh waktu itu, ketemu orang yang buang sampah ternyata dari Tangerang Selatan, ya katanya sekalian lewat kerja jadi bawa sampahnya di buang di mari (di Jalan Raden Patah tersebut)," jelas Eko.

Disebutkan bahwa sebagian besar warga membuang sampah di sana saat malam menjelang dini hari. Ada warga yang membuang sampah dengan sengaja di malam hari, tetapi ada juga yang membuang sampah sambil pergi bekerja di pagi hari.

Saat siang hari, menurut Eko, lokasi itu bersih dari tumpukan sampah-sampah karena akan langsung diambil oleh petugas kebersihan.

Meskipun kotor dan mengganggu pemandangan di jalan raya, tumpukan sampah itu menjadi ladang mencari nafkah bagi para pemulung di malam hari.

Tidak hanya kedua tempat itu, lokasi lain yang jadi tempat sampah bertumpuk di malam hari yaitu di Jalan Hasyim Ashari, tepatnya di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com