JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian berhasil mendapat sejumlah keterangan yang disampaikan Malika (6), seorang bocah yang sempat diculik di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa Malika diminta pelaku Iwan Sumarno untuk menganggapnya sebagai bapak.
"Sejak diculik tanggal 7 Desember oleh pelaku IS, pelaku IS sering menyampaikan kepada Malika bahwa pelaku adalah bapaknya," ungkap Ramadhan dilansir dari Kompas TV, Rabu (4/1/2023).
Selain meminta untuk menganggapnya sebagai bapak, Ramadhan mengatakan bahwa pelaku juga menyuruh Malika agar menyebut dirinya adalah bapaknya apabila ditanya oleh orang lain.
Baca juga: Akhir Pencarian Malika, Ditemukan Selamat Saat Memulung di Ciledug...
Kemudian Ramadhan berujar bahwa pelaku menyuruh Malika untuk meminta-minta kepada orang-orang ketika ia lapar.
"Ketika korban meminta makan kepada pelaku, selalu pelaku mengatakan 'kamu minta-minta, mengemis sama orang'. Dan hasil dari tindakan mengemis tersebut oleh pelaku dimintakan untuk membeli makanan dan itu dilakukan berulang-ulang," jelas Ramadhan.
Lebih lanjut, Malika bercerita kepada pihak kepolisian bahwa dirinya harus tidur di dalam gerobak yang dipakai untuk memulung.
Pelaku penculikan Malika sebelumnya memang diketahui sebagai pemulung atau manusia gerobak, yakni seseorang yang tinggal di gerobak.
Baca juga: Cerita Pilu Malika Selama 26 Hari Diculik, Dipaksa Memulung hingga Mendapat Sentilan dan Tendangan
"Jadi gerobak untuk memulung tersebut itu digunakan untuk tempat tidur Malika selama masa penculikan 26 hari tersebut," tutur Ramadhan.
Sebagai informasi, Malika diculik seorang pria bernama Iwan Sumarno di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.
Setelah 26 hari menghilang, Malika berhasil ditemukan bersama pelaku penculikan di kawasan Cipadu, Tangerang, pada Senin (2/1/2023) malam.
Baca juga: Kak Seto soal Kondisi Terkini Malika: Sudah Pulih, Seperti Tidak Terjadi Apa-apa
Saat ditemukan, Malika sedang berada di atas gerobak yang dibawa pelaku untuk mengumpulkan barang bekas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.