Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Gelap, Polisi Sulit Identifikasi Begal yang Tewaskan Pengendara Motor di Kebayoran Lama

Kompas.com - 04/01/2023, 14:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polsek Kebayoran Lama belum mengidentifikasi pelaku begal terhadap pengendara motor Restu Amly Ramadhan (25) di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022) dini hari.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan, pelaku begal belum teridentifikasi karena lokasi kejadian tersebut gelap.

"Pelaku masih dalam penyelidikan. Karena kejadiannya itu jam 1 dini hari. Di sana agak gelap," ujar Agustiono saat hubungi, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Berkendara Dini Hari, Pengendara Motor Tewas Dibegal di Kebayoran Lama

Agustiono mengemukakan, saat ini penyidik masih menelusuri rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi untuk mengetahui pelarian pelaku setelah beraksi.

"Kami masih mencoba telusuri CCTV dimana saja. Kira-kira jalannya pelaku ke arah mana seperti itu," ucap Agustiono.

Untuk diketahui, peristiwa yang dialami korban itu terjadi tepat pada Sabtu pukul 01.00 WIB. Korban saat itu sedang berkendara seorang diri.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban dipepet oleh sejumlah orang untuk diminta menepi di pinggir jalan.

"Korban sendirian, dia mau pulang. Tapi ada saksi, orang lain yang melintas di belakang korban melihat," kata Agustiono.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Dibegal di Kebayoran Lama, Pelaku Disebut 4 Orang

Saat itu, terjadi keributan antara korban dan beberapa pelaku. Diduga keributan terjadi karena korban mempertahankan motor dan ponsel miliknya.

Penyidik Polsek Kebayoran Lama saat ini telah memeriksa delapan orang saksi dalam proses penyelidikan kasus dugaan pembegalan itu.

Selain itu, penyidik juga telah mendapatkan beberapa rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"Kami sudah periksa saksi-saksi yang saat kejadian ada di situ, kemudian kita cari CCTV juga," ucap Agustiono.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Dibegal di Kebayoran Lama, Tubuhnya Penuh Luka

Agustiono mengatakan, salah satu rekaman kamera CCTV yang didapat menyoroti ke lokasi kejadian.

"Tapi masih kita cek apakah itu pengendara yang dimaksud atau bukan. Kita juga telusuri jejak pelaku ini arahnya ke mana," ucap Agustiono.

Ia menambahkan, pelaku diduga berjumlah empat orang. Mereka beraksi menggunakan dua motor dan saling berboncengan.

"Ada empat orang pelaku yang beraksi," kata Agustiono.

Korban saat itu diduga sempat melakukan perlawanan kepada pada pelaku karena mencoba mempertahankan motor miliknya.

"Iya karena mungkin mau diambil motornya. Korban melakukan perlawanan," kata Agustiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com