Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seizin Ibu Eny, Tiko Jual Perabotan "Branded" di Rumah Mewahnya demi Bertahan Hidup

Kompas.com - 05/01/2023, 16:33 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang-barang di rumah mewah terbengkalai yang dihuni Eny Sukaesih (58) dan anaknya Lingga Mustika Abima (23) alias Tiko diduga telah dijual untuk biaya kebutuhan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin saat menjelaskan kondisi rumah yang tampak kosong tanpa ada perabotan atau barang elektronik.

"Oleh Tiko dijual seizin dan disuruh ibunya," ujar Slamet kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Menurut Slamet, keluarga Eny sebelumnya termasuk dalam golongan ekonomi mampu. Barang-barang yang dimiliki Eny maupun perabotan di dalam rumah pun sebagian besar bermerek terkenal.

Baca juga: Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Kerap Tolak Bansos, Lurah: Karena Awalnya Orang Kaya

Namun, kata Slamet, barang-barang itu satu demi satu dijual oleh Tiko demi memenuhi kebutuhan dia dan Ibunya, sejak ditinggal oleh ayahnya, Herman Susanto, pada 2010 silam.

"Jadi izin Bu Eny ini kan dulunya ini termasuk orang yang mampu. Barang-barangnya pun branded semua ya. Sedikit banyak ini sudah dijual untuk biaya kehidupan dan keperluan sehari-hari," pungkasnya.

Sebagai informasi, rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur belakangan menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, rumah tersebut dibiarkan terbengkalai hingga temboknya ditumbuhi pohon dan semak belukar.

Belakangan diketahui bahwa rumah tersebut masih dihuni oleh dua orang, yakni Ibu Eny dan seorang anaknya yang bernama Tiko.

Baca juga: Upaya Tiko Bertahan Hidup bersama Eny di Rumah Mewah Terbengkalai: Bekerja Jadi Petugas Keamanan hingga Sopir

 


Di rumah tersebut, Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi seorang diri selama 12 tahun.

Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.

Pemerintah daerah pun akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.

Ibu Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara rumah mewah yang terbengkalai dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com