Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eny dan Tiko Pilih Hidup Tanpa Listrik dan Air di Rumah Terbengkalai...

Kompas.com - 06/01/2023, 09:46 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Bersamaan dengan itu, Eny yang sebelumnya kerap bersosialisasi mulai menutup diri. Sebagian besar waktunya, dia habiskan di dalam rumah.

Eny hanya keluar untuk membeli keperluan makan ataupun minum. Aktivitas itu bahkan lebih sering diserahkan kepada Tiko, anak semata wayangnya.

Satu dua tahun berlalu, ekonomi keluarga Eny kian terpuruk. Aliran listrik ke rumah yang dihuni oleh Eny dan Tiko diputus.

Air bersih juga tak lagi mengalir di rumah mewah tersebut.

Kerap tolak bantuan sosial

Slamet menerangkan bahwa tetangga dan pengurus lingkungan yang prihatin melihat kondisi keluarga Eny dan Iko kemudian mencoba memberikan bantuan.

Sayangnya, bantuan dari warga sekitar kerap ditolak mentah-mentah oleh Eny. Pasalnya, dia merasa bahwa keluarga masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Ya mohon maaf dulunya kan dia di (ekonomi) atas sebelumnya, terus nge-drop jadi tertutup," kata Slamet.

Baca juga: Dituding Telantarkan Eny dan Tiko di Rumah Mewah Terbengkalai, Lurah: Mau Bantu, tapi Ditolak

Eny bahkan melarang Tiko menerima pemberian apa pun dari orang lain, meski dalam kondisi ekonomi sulit.

Tiko yang tak kuasa menolak permintaan sang ibunda akhirnya ikut hidup dengan kondisi sulit.

Pemuda berusia 23 tahun itu bahkan diminta Eny tak lagi melanjutkan pendidikannya sejak duduk dibangku SMP.

"Tiko adalah anak yang penurut dengan ibu. Apa-apa harus izin ke ibunya. Dia tinggal di sini, dari lingkungan si Ibu Eny kalau dikasih bantuan sosial enggak mau," ungkap Slamet.

Larang warga masuk dan beri bantuan

Hal senada disampaikan oleh Fadly (45) selaku tetangga Eny dan Tiko. Rumah Fadil dan Enny hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari tempat tinggal Eny.

Menurut Fadly, Eny melarang siapa pun untuk memasuki rumahnya. Dia bahan pernah berteriak histeris ketika melihat ada warga yang hendak masuk untuk memberikan bantuan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com