Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dagangan Pernak-pernik Timnas Laris Manis saat Laga Indonesia Vs Vietnam di GBK

Kompas.com - 06/01/2023, 22:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang cenderamata dari tim nasional (timnas) ramai menjajakan dagangan di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Jumat (6/1/2023) sore.

Para pedagang dadakan itu muncul di tengah laga Indonesia Vs Vietnam pada semifinal Piala AFF 2022.

Keberadaan pedagang pernak-pernik timnas ini banyak diburu penggemar sepak bola sebelum dan sesudah pertandingan.

Baca juga: Pertandingan Indonesia Vs Vietnam Piala AFF 2022 Selesai, Pengendara Antre Keluar Kawasan GBK

Hal tersebut mendatangkan keberkahan bagi para pedagang pernak-pernik timnas yang di sekitar GBK.

Seperti yang dirasakan oleh Anjas Nugroho (25), pedagang stiker dan syal timnas. Ia mendapat omzet 100 persen dari penjualan hari ini.

"Ramai untuk hari ini. Keuntungan bersih sekitar Rp 1 hingga Rp 1,5 juta," kata Anjas saat ditemui di lokasi.

Anjas mengatakan ini kali pertama ia kembali berdagang di kawasan GBK setelah sebelumnya harus vakum karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Pertandingan Indonesia Vs Vietnam Piala AFF 2022 Selesai, Suporter Berbondong-bondong Keluar Stadion

Selama pandemi melanda pada awal 2020, Anjar beralih profesi. Ia berdagang gorengan di rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

"Tentu dengan adanya pertandingan sepak bola lagi gini, senang. Saya bisa kembali berdagang. Apalagi pertandingan tim besar, seperti saat ini Indonesia vs Vietnam," kata Anjas.

Bagi Anjas, pertandingan sepak bola dengan tim besar mendapatkan keuntungan yang besar. Terlebih dalam pertandingan itu, Indonesia dapat meraih kemenangan.

"Kalau Indonesia menang, selesai pertandingan saya ramai banyak yang beli. Kalau baru mau mulai pertandingan ya biasa saja," kata Anjas.

Baca juga: Para Suporter Padati GBK, Saksikan Indonesia Vs Vietnam Piala AFF 2022

Anjas berdagang stiker dan syal yang biasa digunakan untik ikat kepala. Ia menjual dengan harga Rp 5.000 untuk stiker, sedangkan Rp 10.000 untuk ikat kepala.

"Kalau stiker Rp 5.000 itu dapat enam. Stiker ini ya stiker berkaitan dengan timnas. Ada kata-kata ada logo garuda," ucap Anjas.

Anjas berharap Indonesia dapat bisa menang atas Vietnam dalam tanda lag kedua yang berlangsung pada Senin (9/1/2023).

"Kalau Indonesia menang, paling tidak kan final bisa ada bisa main lagi di GBK. Kami bisa berdagang lagi," tutup Anjas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com