Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Angela Datang ke Kontrakan Ecky Bawa Koper dan 2 Boks Kontainer Pakaian

Kompas.com - 07/01/2023, 15:38 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polda Metro Jaya memastikan bahwa M Ecky Listiantho (34) tak pernah tinggal bersama korban Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di rumah kontrakan kawasan Tambun Bekasi.

Hal itu disampaikan Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy saat menjelaskan hasil pemeriksaan sementara Ecky oleh penyidik.

"Jadi ini baru keterangan dari pelaku, kalau dia dan korban tidak tinggal bersama di kontrakan tersebut," ujar Tommy saat dikonfirmasi, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Tak Mau Menikahi, Ecky Pilih Cekik Angela hingga Tewas, lalu Memutilasinya Sepekan Kemudian


Kepada penyidik, kata Tommy, Ecky mengaku bahwa Angela datang sendiri ke kontrakannya dengan membawa koper dan dua boks kontainer berisi barang dan pakaian.

Tommy menyebut bahwa pada saat itu, keduanya juga terlibat cekcok, sampai akhirnya Ecky mencekik Angela hingga tewas.

"Keterangan pelaku korban datang ke kontrakan pelaku dengan taxi online, dan sudah membawa koper beserta dua boks kontainer plastik berisi pakaian korban," ujar Tommy.

Polisi menduga, cekcok terjadi karena Angela meminta dinikahi oleh Ecky.

Namun, Ecky menolak dan tidak dapat memenuhi permintaan korban.

 

Baca juga: Polisi: Angela Tewas Dicekik Ecky, lalu Dimutilasi Sepekan Setelahnya

Angela kemudian mengancam bakal melaporkan hubungan asmara mereka kepada istri Ecky.

"Hari itu juga terjadi cekcok dan korban dicekik oleh pelaku hingga meninggal dunia," ungkap Tommy.

Kendati demikian, Tommy belum dapat menjelaskan apakah Ecky kerap berkomunikasi dan mengetahui keberadaan Angela sebelum bertemu di rumah kontrakannya.

Sebab, Angela dilaporkan hilang kontak oleh keluarganya ke Mapolda Jawa Barat sejak 2019.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan identitas jasad perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, hal itu berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh Tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.

DNA jenazah korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com