JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membeberkan kronologi perselisihan antara pesepeda dengan polisi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023) pagi.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, perselisihan itu terjadi saat anggota dari ETLE Satuan Pamwal Aipda Soleh tengah bertugas di lokasi.
"Aipda Soleh beserta rekan, Aipda widy santoso, jalan dengan sprin (surat perintah) penugasan di depan Gedung DPR/MPR," kata Latif saat dikonfirmasi, Senin.
Saat itu, Aipda Soleh mendapat informasi mengenai adanya kecelakaan yang melibatkan truk boks dengan nomor polisi D 9226 AH. Truk tersebut menabrak jalur transjakarta.
"Aipda Widy Santoso terlebih awal menghampiri ke TKP tersebut untuk evakuasi dan melakukan pengaturan lalu lintas. Saat itu, Aipda Soleh menyeberang jalan sambil memberikan isyarat untuk kendaraan memperlambat laju kendaraannya," kata Latif.
Pada saat yang bersamaan, ada rombongan pesepeda melintas dengan kecepatan tinggi di luar jalur sepeda dari Semanggi ke arah Slipi.
"Saat Aipda Soleh menyeberang, sebagian pesepeda menurunkan kecepatan sepedanya, namun ada pesepeda lainnya yang tidak dapat mengendalikan sepedanya sehingga menabrak," kata Latif.
Baca juga: Heru Persilakan Jakpro Cari Sponsor Sendiri untuk Penyelenggaraan Formula E 2023 di Jakarta
"Dan mengakibatkan Aipda Soleh dan pesepeda tersebut terjatuh dan keduanya mengalami luka ringan," sambung Latif.
Melihat insiden itu, kata Latif, seorang pesepeda tidak terima karena berasumsi polisi menghalangi mereka.
"Sehingga mengakibatkan rekannya terjatuh dan terjadi adu argumentasi, namun setelah dilerai oleh Aipda Widi, suasana menjadi meredam dan pesepeda tersebut meninggalkan TKP dengan mobil dari rombongan pesepeda," ucap Latif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.