Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diburu! Sosok "Jagoan" yang Berani Pasok Sabu ke Kombes Yulius

Kompas.com - 10/01/2023, 05:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perwira menengah Polri yaitu Kombes Yulius Bambang Karyanto ditangkap Polda Metro Jaya terkait kasus penyalahgunaan narkoba.

Kombes Yulius yang saat ini berdinas di Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, ditangkap di sebuah kamar hotel wilayah Kepala Gading, Jakarta Utara, Jumat (6/1/2023).

Kombes Yulius diamankan bersama barang bukti berupa bong atau alat penghisap sabu-sabu, beserta dua paket sabu yang masing-masing memiliki berat 0,5 gram dan 0,6 gram.

Baca juga: Malam Ini, Polda Metro Tetapkan Status Kombes Yulius yang Ditangkap Terkait Narkoba

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menyebut hasil tes urine menunjukkan bahwa Kombes Yulius positif zat amfetamin dan metamfetamine.

Saat diamankan, Kombes Yulius sedang seorang teman wanitanya berinisial R yang hasil tes urinenya juga dinyatakan positif.

"Tes urine keduanya positif, metamfetamine dan amfetamine," ujar Mukti.

Baca juga: Ditangkap Bersama Perempuan, Kombes YBK Positif Narkoba

Status ditetapkan

Saat ini, Yulius dan teman wanitanya di tahan di Polda Metro Jaya. Adapun status Yulius akan ditetapkan usai gelar perkara dilakukan.

Dalam gelar perkara yang telah dilakukan Senin (9/1/2022) malam, penyidik merekonstruksi pasal apa yang akan menjerat Yulius dalam kasus penyalahgunaan narkoba ini.

"Adapun terhadap yang bersangkutan kita akan melihat sejauh ini keterlibatan apakah hanya sebatas pemakai atau lebih dar itu. Kita melihat ketentuan UU Narkotika nomor 35 tahun 2009," kata Mukti.

Baca juga: Kombes YBK Ditangkap Terkait Narkoba, Polri: Perintah Kapolri, Semua yang Terbukti Ditindak Tegas

Polisi buru bandar dan pemasok

Saat ini, Polda Metro Jaya tengah memburu bandar dan pengedar narkoba yang menyuplai sabu-sabu kepada Kombes Yulius.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penyidik tidak hanya fokus menyelidiki keterlibatan anggotanya dalam kasus narkoba.

Penyidik juga melakukan pengembangan dan mencari sosok penyuplai barang haram yang dimiliki dan dikonsumsi oleh perwira menengah Polri itu.

Baca juga: Buru Penyuplai Narkoba ke Kombes Yulius: Polda Metro: Ini Sapa yang Berani?

"Tentunya kami melihat ke depan pengembangan kasus ini, kepada yang mengedarkan, siapa yang menyuplai terhadap yang bersangkutan," ujar Zulpan, Senin (9/1/2023).

Menurut Zulpan, bandar maupun pengedar narkoba yang menyuplai sabu-sabu kepada Kombes Yulius terbilang berani.

Pasalnya, barang haram tersebut diedarkan kepada perwira menengah Polri berpangkat komisaris besar (Kombes) yang berdinas di Mabes Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com