Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Kembali Mengalir di Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Setelah Belasan Tahun Tinggal dalam Kegelapan

Kompas.com - 10/01/2023, 09:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama bertahun-tahun, Pulung Mustika Abima (23) harus tinggal di sebuah rumah mewah terbengkalai tanpa aliran listrik untuk mengurus ibunya, Eny Sukaesi (58).

Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dengan suaminya pada 2010.

Lambat laun, tagihan listrik semakin menunggak hingga aliran listrik terpaksa dicabut. Rumah yang tadinya terurus pun menjadi terbengkalai, serta dipenuhi semak belukar dan tanaman rambat.

Baca juga: Babak Baru Kehidupan Eny dan Tiko: Rumah Kembali Diterangi Cahaya hingga Ditawari Pekerjaan Bergaji Tinggi

Kisah ini menjadi sorotan sejumlah pihak sampai pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.

Namun, kini Eny dan Tiko tidak lagi tinggal dalam kegelapan. Sebab, pihak PLN sudah memasang kembali aliran listrik di rumah mewah yang sempat terbengkalai itu pada Senin (9/1/2023).

“Alhamdulillah sudah dipasang token,” kata Ketua RT 006/RW 02 Kompleks PLN Noves Haristedja di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin.

Rumah mewah yang sempat terbengkalai ini akhirnya kembali diterangi cahaya lampu pada pukul 18.28 WB, Senin malam.

Cahaya lampu tidak hanya menerangi bagian luar bangunan, juga bagian dalam rumah, khususnya lantai 1 rumah ibu dan anak itu.

Baca juga: Tiko Curhat Ingin Ziarah ke Makam Ayahnya di Jawa Timur

Sempat terhambat

Sebelumnya, Noves mengatakan pemasangan kembali aliran listrik di rumah Eny dan Tiko memang sedang diurus dan masih dalam proses administrasi.

“Listrik masih menunggu kelengkapan surat-suratnya,” ujar dia, Minggu (8/1/2023).

Menurut Noves, Tiko harus menyiapkan dulu beragam surat yang diperlukan, seperti KTP, KK, dan juga PBB rumah. Saat ini surat yang belum lengkap hanyalah PBB rumah saja.

"Tinggal PBB yang sedang dicari. Berhubung sudah disimpan, jadi harus dicari dulu," ucap Noves.

Baca juga: Sebut Tiko Tak Serang Nama Orang, Hotman Paris: di Mana Melanggar Hukumnya?

Akhirnya dipasangi kembali aliran listrik

Meski demikian, aliran listrik akhirnya berhasil dipasang kembali pada Senin (9/1/2023). Sejumlah petugas PLN sudah tiba di kediaman Eny dan Tiko sejak pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima, Senin, sambung baru listrik di rumah Eny dan Tiko dilakukan secara gratis oleh PLN melalui program “Light Up The Dream”.

Program ini merupakan bentuk donasi pegawai PLN untuk membantu masyarakat tidak mampu yang membutuhkan listrik.

Selain sambung baru, Manajer PLN UP3 Cempaka Putih PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Majuddin mengatakan bahwa melalui Light Up The Dream, Eny dan Tiko juga diberikan pemasangan instalasi listrik baru di rumah tersebut.

Baca juga: Saat Rumah Eny dan Tiko Kembali Diterangi Cahaya Lampu Setelah Bertahun-tahun Selalu Gelap...

Majuddin menuturkan, sambungan listrik secara cuma-cuma tersebut disesuaikan dengan kebutuhan hunian.

Sedangkan untuk instalasi di dalam rumah, ada bantuan berupa pemasangan kabel, colokan, dan stopkontak.

Selanjutnya, PLN juga membantu melakukan pengecekan instalasi listrik yang sudah usang di rumah tersebut.

"Light Up The Dream ini program PLN untuk berdonasi, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan membutuhkan listrik. Termasuk ke rumah Ibu Eny dan Tiko," ungkap Majuddin.

Baca juga: Tak Hanya Gratiskan Pemasangan, PLN Juga Isikan Pulsa Listrik Rp 200.000 untuk Eny dan Tiko

Dihubungi secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menambahkan, biaya pemasangan ini ditanggung dari hasil patungan para pegawai.

"Kemarin kita coba CSR, cuma agak panjang prosedurnya. Jadi patungan aja dari pegawai," ujar Doddy ketika dikonfirmasi, Senin.

"Memang saya sudah perintahkan gimana caranya CSR. Abis kelamaan, ya sudah kita pakai teman-teman (untuk patungan), karena alasan kemanusiaan," imbuh dia.

Dialiri listrik 900 watt dan diisikan pulsa token Rp 200.000

Doddy mengungkapkan bahwa daya listrik sebesar 900 watt dialirkan ke hunian milik Eny dan Tiko. Listrik dialirkan hanya di ruangan yang kerap dipakai.

"Yang ruangan mereka pakai aja. Ruang tempat tidur yang dipakai aja ya, sama ruang dapur kali ya. Saya enggak sampe detail itu. Pokoknya kebutuhannya 900 watt, gitu aja," tutur Doddy.

Baca juga: Aliran Listrik di Rumah Eny dan Tiko Hanya untuk Ruangan yang Sering Digunakan

Selain pemasangan listrik secara gratis, rumah Eny dan Tiko sudah diisikan pulsa token sebesar Rp 200.000.

"Jadi gini, listriknya prabayar. Jadi, kemudian kalau prabayar itu kami isikan pulsa atau token Rp 200.000," kata dia.

Kendati demikian, ia tidak mengetahui ke depannya token listrik akan diisikan oleh siapa. Mereka pun tidak mungkin selalu melakukan pemantauan terkait hal ini.

Namun, Noves mengatakan bahwa pembiayan tagihan listrik nantinya akan dibantu oleh seseorang yang tidak ingin disebut namanya.

"Insya Allah, sudah ada seseorang yang tak mau disebutkan yang ingin membantu," imbuh dia.

Namun, Noves tidak mengonfirmasi sampai kapan orang itu akan menanggung biaya pemakaian listrik di rumah Eny dan Tiko.

Baca juga: Kuli Panggul Ungkap Peristiwa 13 Tahun Lalu, Saat Ayah Tiko Meninggalkan Rumah...

Sorak sorai usai listrik nyala kembali

Setelah pemasangan listrik kembali selesai, terdengar sorak sorai laki-laki dan perempuan dari dalam rumah mewah milik Eny dan Tiko.

Teriakan "Yeeee" itu terdengar sekitar pukul 12.20 WIB. Saking lantangnya, teriakan terdengar hingga ke dua rumah di sebelah kiri rumah Eny dan Tiko.

Ketua Yayasan Bunda Milenial, Sisca Rumondor, mengatakan bahwa teriakan tersebut merupakan ungkapan rasa senang Tiko dan kawan-kawan setelah rumah tersebut kembali dialiri listrik.

Baca juga: Tiko Tolak Pekerjaan Bergaji Rp 10 Juta Per Bulan dari Seorang Pengusaha

"Karena itu listrik kan, tiba-tiba disambung kan kabelnya sama PLN. Kan itu udah belasan tahun ya mati," kata Sisca yang turut membantu membersihkan rumah Tiko di lokasi.

Sisca berujar bahwa kediaman Tiko dipasangi kabel baru, sehingga rumah mewah yang terbengkalai itu kembali memiliki aliran listrik.

"(Listrik) dites, cekrek, jreng, menyala. Kami langsung bersorakan. Tiko yang menyalakan saklar, kami hitung 1... 2... 3..., nyala semuanya," ujar Sisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com