"Karena enggak ada penahannya jadi sering terendam daerah ini, banjir di daerah sini lah yang di wilayah rendah-rendah," ujar Yayat.
Sebelum tanggul pantai rampung dibangun, kata Yayat, kondisi di pesisir Kalibaru tampak berantakan.
Baca juga: Melihat Tanggul Pantai Kalibaru yang Sudah Rampung, Warga Kini Merasa Aman dari Banjir...
Kapal-kapal nelayan bersandar sembarangan, ditambah hunian semipermanen yang berdiri di sekitar laut.
"Alhamdulillah sekarang aman, ibaratnya kelihatannya rapi tersusun. Kami para nelayan juga kan tadinya urak-urakan kan sekarang bisa dirapiin," sebut Yayat.
Kawasan tanggul pantai Kalibaru kini telah disulap menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga setempat.
Terdapat ikon berwarna merah bertuliskan Plaza Kalibaru, yang ramai dikunjungi warga sejak siang hingga sore hari.
Di sekitar tanggul pantai telah dibangun fasilitas berupa lapangan olahraga.
Anak-anak dapat dengan bebas bermain bola di lapangan yang berada tepat di bawah tanggul pantai Kalibaru.
Baca juga: Tanggul Pantai Selesai Dibangun, Pemkot Jakut Pastikan Kalibaru Aman dari Banjir
Tak hanya itu, area Plaza Kalibaru juga dilengkapi taman maupun tangga yang bisa digunakan untuk bersantai menikmati semilir angin laut yang berembus.
Warga bernama Nuriyah (45) mengatakan program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) itu tak hanya berfungsi untuk menahan banjir, tetapi juga menjadi tempat rekreasi untuk warga melepas penat.
"Dulu kumuh, kalau sekarang bisa lihat sendiri bagus. Terus anak-anak bisa bermain di situ," ungkap Nuriyah saat ditemui di Plaza Kalibaru.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferdinanto mengatakan tanggul pantai akan dibangun sepanjang 33 kilometer di pesisir Jakarta Utara.
Baca juga: Berkas Perkara Eks Kapolsek Kalibaru Terkait Irjen Tedy Minahasa Diserahkan ke Kejaksaan Besok
Dari keseluruhannya, Kementerian PUPR mengerjakan 11 kilometer.
Sedangkan sisanya, atau sepanjang 22 kilometer dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Dari 33 kilometer yang direncanakan dibangun, kami (Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta) telah merampungkan 40 persennya," ucap Ferdinanto, Jumat (6/1/2023).
"Kita harus percaya desain NCICD yang kami tampilkan itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah dibawah muka air laut,” sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.