Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejoli yang Berbuat Asusila di KRL Mengaku Pasangan Suami-Istri

Kompas.com - 13/01/2023, 15:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejoli yang berbuat asusila di dalam kereta rel listrik (KRL), yang viral di media sosial pekan lalu, mengaku sebagai pasangan suami-istri.

Dalam video yang beredar, pasangan itu sedang duduk berdampingan di kursi KRL.

Lantas, pasangan pria itu terlihat bersandar di bahu sembari mendekap tubuh pasangan perempuan itu di balik sweater abu-abu yang dikenakan perempuan.

“Terkait pelaku, dapat diinformasikan merupakan suami istri, namun tindakan mereka tidak bisa dibenarkan karena dilakukan di tempat yang tidak sepatutnya,” ujar External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: KCI Cari Sejoli yang Berbuat Asusila di Kereta dan Larang Keduanya Naik KRL Lagi

Leza mengatakan, status pasangan suami-istri itu diketahui berdasarkan penuturan petugas keamanan di lapangan.

Pada saat kejadian, ternyata perekam video sempat memberi kode kepada petugas cleaning service agar melapor ke petugas keamanan dalam (PKD), supaya dapat menegur pasangan sejoli itu.

“Petugas keamanan di dalam commuterline setelah mendapatkan laporan dari pengguna lain, langsung menghampiri pengguna yang diduga melakukan perbuatan asusila untuk diberikan teguran,” jelas Leza.

Atas teguran tersebut, keduanya berhenti melakukan perbuatan asusila itu.

Pasangan itu juga mengaku sebagai pasangan suami-istri.

Meski demikian, identitas keduanya masih belum diketahui secara pasti oleh pihak KAI Commuter.

Baca juga: Penumpang Diminta Langsung Lapor Petugas jika Lihat Tindakan Asusila di KRL, Tak Perlu Diviralkan

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Twitter terkait perbuatan asusila oleh dua orang saat berada di dalam gerbong KRL.

Video asusila berdurasi 10 detik itu diunggah oleh akun @Midjan_La_2 pada Selasa (3/1/2023) itu telah ditonton 488.000 penonton dan 939 retweet hingga pukul 17.30 WIB, Rabu (4/1/2023).

"Numpak sepur," tulis akun @Midjan_La_2 dalam unggahannya dikutip Kompas.com, Rabu.

Saat ini, Jumat (13/1/2023), video tersebut tidak bisa lagi diakses karena sudah dihapus oleh pengunggahnya.

Leza mengatakan, pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh kedua orang di dalam video viral tersebut.

Perilaku mereka dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama bagi pengguna KRL saat itu.

"Tindakan tersebut tidak dibenarkan, melanggar norma dan bertentangan dengan hukum apalagi dilakukan transportasi publik merupakan mobilisasi banyak orang," ucap dia.

Dari hasil video rekaman tersebut, pihak KAI Commuter akan memasukkan pelaku ke dalam database sistem CCTV analytic.

"Sehingga bilamana pelaku akan menggunakan commuter kembali akan terdeteksi oleh sistem, maka pelaku akan dilarang naik commuter line," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com