Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Baru Depok Janji Tuntaskan Misteri Kematian Akseyna di Danau UI

Kompas.com - 13/01/2023, 20:08 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kombes Ahmad Fuady resmi menjabat sebagai Kapolres Metro Depok yang baru. Dia berjanji akan mengusut tuntas misteri kematian Akseyna Ahad Dori.

Sebagai informasi, Ahmad Fuady menggantikan Kombes Imran Edwin Siregar yang diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri.

"Iya baik, nanti akan saya pelajari ya dengan seluruh pejabat utama, khususnya Kasat Reskrim. Insya Allah akan kami tuntaskan," kata Ahmad Fuady kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Sang Ayah Kecewa, Kasus Kematian Akseyna Tak Ada Perkembangan Signifikan

Selain kasus Akseyna, Ahmad Fuady berjanji akan menuntaskan kasus lainnya yang belum dipecahkan oleh pejabat sebelumnya.

Dia menyatakan akan mempelajari kasus-kasus yang belum tuntas bersama Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.

Saat ditanya soal target penyelesaian kasus, Ahmad Fuady mengatakan akan meneruskan kebijakan kapolres sebelumnya dan melaksanakan perintah Kapolda Metro Jaya dalam menyelesaikan kasus yang belum terungkap.

"Tentunya target akan ada, nanti akan saya sampaikan, tentunya kami akan konsolidasi untuk menuntaskan kasus-kasus tersebut," ujar Ahmad Fuady.

Baca juga: Ayah Akseyna Minta Polisi Bentuk Tim Khusus agar Kasus Kematian Anaknya Terungkap

Adapun Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau hampir delapan tahun lalu.

Namun, kasus kematian mahasiswa UI itu belum juga terungkap hingga saat ini.

Saat pertama kali ditemukan, pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI mulanya diduga bunuh diri.

Baca juga: Saat Kasus Kematian Akseyna Tak Kunjung Temui Titik Terang, Polda Metro Akui Masih Lakukan Penyelidikan

Namun, seiring dengan berjalannya penyelidikan, polisi menyebutkan bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.

Bertahun-tahun terlewati, polisi belum juga mampu menemukan jawaban atas tewasnya Akseyna.

Meski demikian, pihak keluarga tidak pernah berhenti berupaya menemukan jawaban soal kematian putranya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com