Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aksi Begal di Jantung Ibu Kota Bikin Was-was, Pelaku Tak Segan Bunuh Korban

Kompas.com - 16/01/2023, 18:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya aksi begal di jalanan jantung ibu kota dalam beberapa waktu terakhir membuat warga ibu kota menjadi was-was.

Kejadian terbaru terjadi pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 03.00 yang menimpa seorang pengemudi ojek daring MH (40) di Jalan Cikini Raya, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Komisaris Kukuh Islami mengatakan MH dipepet dan ditendang oleh empat pelaku.

"Pelaku merampas sepeda motor MH. Kondisi korban lecet-lecet (karena dikeroyok). Di Menteng, peristiwa begal baru pertama kali terjadi,” kata Kukuh, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Lecehkan Perempuan di Gang Sempit Koja, Pelaku Begal Payudara Mengaku Ingat Mantan Pacar

Kukuh menyebutkan, kondisi jalanan saat itu sepi, tetapi lampu penerangan jalan cukup baik karena Jalan Cikini Raya merupakan jalan besar.

Selain itu, di beberapa titik juga terdapat kamera pengawas (CCTV).

”Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk lainnya, anggota sudah disebar luas untuk menyelidiki pelaku. Kasus ini masih tahap penyelidikan,” ujarnya.

Saat kejadian itu, MH dibegal di depan gedung GKM. Salah seorang petugas keamanan Gedung GKM Budi Setiawan (37) menyebutkan, saat kejadian, jalanan sebetulnya tidak terlalu sepi.

Baca juga: Makin Merajalela, Aksi Begal Mulai Menghantui Pusat Ibu Kota

”Masih ada yang wara-wiri kalau jam 3 dini hari, tidak sepi. Lampu penerangan juga bagus. Begal sebenarnya baru pertama kali terjadi. (Kalau) jambret di sini yang banyak," ujarnya dikutip dari Kompas.id.

Senada dengan Budi, Ketua RT 016 RW 001 Kelurahan Cikini, Muninggar juga menyebutkan bahwa begal baru pertama kali terjadi di Menteng.

Saat kejadian tersebut, ia sedang berada di luar kota. Pihak RW setempat juga cukup sering melakukan patroli di wilayah Cikini.

Muninggar pun heran begal bisa terjadi karena di Menteng, lampu penerangan cukup baik. Beberapa gedung terlihat memiliki petugas keamanan lebih dari satu orang.

Baca juga: Dikejar Komplotan Begal, Pria di Bekasi Ceburkan Motornya ke Sungai

Sebelumnya, pada Sabtu (31/12/2022) malam, pria berinisial KSD ditemukan tewas dengan kondisi tubuh telungkup dan masih mengenakan helm di depan pintu keluar Kampus Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kapolsek Cempaka Putih, Komisaris Bernard B Saragih mengatakan penyidik menemukan ponsel yang di dalamnya terdapat pesan bahwa korban berencana bertemu dengan seseorang untuk melakukan cash on delivery (COD).

”Korban lagi janjian sama seseorang di PGC. Mau jual HP, ada yang beli. Setelah transaksi dia balik, ketika mau balik, di jalan kejadian (dibegal),” kata Bernard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com