Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2023, 08:18 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus dugaan keracunan yang terjadi di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, kini masih terus menimbulkan pertanyaan.

Keseharian para korban pun diungkapkan oleh tetangga sekitar.

Lima korban yang terdiri dari Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki) itu memang tidak dikenal dengan baik oleh warga di lingkungan sekitar.

Para korban bahkan dikenal tertutup karena dianggap tidak bergaul dengan lingkungan dan tetangganya.

Ami (60) adalah salah satu tetangga yang mengungkapkan hal tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui soal identitas para korban, meski korban sering berbelanja di warung milik Ami.

Baca juga: Suami Korban Keracunan Tak Melayat Anak Istri, Pelaku Pembunuhan?

"Lima orang itu saya enggak tahu namanya, si A, si B, enggak tahu. (Mereka) cuma sebatas belanja saja ke sini (warung)," ujar Ami di lokasi, Senin (16/1/2023).

Ami juga menyebut, sebelum kejadian, rumahnya memang sempat disambangi oleh korban yang hendak menumpang menonton acara televisi.

Namun, kala itu korban yang datang tidak banyak berbicara dengannya.

"Datang asal datang, enggak banyak ngobrol, enggak nanya nama, numpang nonton bola doang," jelas Ami.

 

Tak mengetahui ada warga yang pindah

Senada dengan Ami, tetangga yang lain yakni Nur Aisyah (35) juga mengungkapkan hal yang sama.

Saking tertutupnya keluarga tersebut, Nur Aisyah bahkan tak mengetahui ada warga yang pindah ke bangunan kontrakan tersebut.

Baca juga: Satu Keluarga yang Diduga Keracunan di Ciketing Udik Terkenal Tertutup oleh Warga Sekitar

Padahal, tempat tinggal Nur hanya berjarak satu rumah dari kontrakan korban.

"Saya enggak tahu mereka di sini siapa saja. Naik kendaraan apa juga enggak tahu. Tahu-tahu mereka sudah (pindah) di sini," ujar Nur

Sepanjang ingatannya, Nur Aisyah bahkan tak pernah melihat ada perabot atau kendaraan yang digunakan oleh para penghuni kontrakan.

Nur juga mengatakan, lima orang yang ada di rumah tersebut hanya sebatas pergi ke warung dan tak dikenal akrab oleh tetangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pria di Jagakarsa Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anaknya, Tak Kuat Pikul Beban Hidup?

Pria di Jagakarsa Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anaknya, Tak Kuat Pikul Beban Hidup?

Megapolitan
'Aku Tunggu Mama di Surga', Ucapan Terakhir Siswa SD di Bekasi yang Meninggal karena Kanker Tulang

"Aku Tunggu Mama di Surga", Ucapan Terakhir Siswa SD di Bekasi yang Meninggal karena Kanker Tulang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Mengaku Nikah Siri | Pelaku Tak Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT

[POPULER JABODETABEK] Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Mengaku Nikah Siri | Pelaku Tak Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Megapolitan
6 Larangan Kampanye di Transjakarta

6 Larangan Kampanye di Transjakarta

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com