JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan mendalami informasi yang disampaikan oleh calon korban ke-10 dari kasus pembunuhan berencana Wowon cs yakni Ujang Zainal.
Ujang merupakan tetangga dari pelaku Solihin. Adapun Ujang mengaku sempat meminum kopi saset beracun ketika bungkus kopi itu dipungut oleh tetangganya dan diberikan ke istri Ujang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, pihaknya telah mengetahui keterangan terkait Ujang ini dan akan menyelidikinya.
"Kami akan konfirmasi, kemudian kami akan tindak lanjuti. Apakah merupakan bagian dari korban ke-10 atau seperti apa nanti tindak lanjutnya, kami akan lihat," ujar Trunoyudo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/1/2023).
Trunoyudo tidak mau terburu-buru menyebut bahwa Ujang adalah korban ke-10 yang akan dibunuh oleh Wowon cs. Sebab, pihaknya perlu mengetahui informasi itu dari penyelidikan di Kabupaten Cianjur. Ditambah, sampel kopi yang diminum Ujang sudah tidak ada.
"Iya, betul (sampel tidak ada). Apakah itu (kopi saset) memang khusus untuk dia atau bagaimana, atau dia memang melihat yang menaruh itu pelaku, kan belum (tahu). Harus diteliti dulu dalam proses penyelidikan di Cianjur ini," jelas dia.
Baca juga: Ini Sederet Motif Wowon cs Bunuh Keluarga Sendiri dan Para TKW
Sebelumnya, Ujang Zainal mengaku bahwa dirinya telah meminum sebuah kopi yang diberikan oleh tetangganya pada Jumat (13/1/2023). Saat itu, sang tetangga memberi satu saset kopi itu ke istri Ujang.
"Ada yang nemu, terus dibawa istri. Kata yang nemu suruh pindahin, takutnya ada yang beli, jatuh," ujarnya, Jumat (20/1/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kopi tersebut pun diletakkan di etalase warung. Tak berselang lama, Ujang menyeduh kopi itu. Ketika diseruput, ia mengatakan bahwa kopi itu terasa berbeda dan tidak enak.
"Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ucapnya.
"Enggak lama kemudian, enggak lama sama sekali, langsung terjadi kepala saya pusing, terus tangan sakit, kaki sakit," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Ujang kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama empat hari.
Menurutnya, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin ditangkap polisi.
"Malam Sabtu. Iya (sebelum Wawan dan Solihin ditangkap)," terangnya.
Baca juga: Keluarga 2 Korban Pembunuhan Wowon di Bandung Barat Tunggu Hasil Tes DNA
Selang beberapa hari, Solihin dan Wowon ditangkap polisi dengan kasus pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi.
"Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelas Ujang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.