Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan Pengemudi Taksi "Online" di Cimanggis

Kompas.com - 23/01/2023, 13:37 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan pengemudi taksi online berinisial SRT (59) yang tewas di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan beberapa bukti di lokasi.

"Kami dari jajaran Polres Metro Depok melakukan olah TKP. Kami menemukan sejumlah barang bukti," kata Fuady di lokasi kejadian, Senin (23/1/2023).

Selain itu, Fuady mengatakan, terdapat dua saksi yang sudah dimintai keterangan.

Baca juga: Pria Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok Ternyata Sopir Taksi Online

Kendati demikian, Fuady enggan merincikan apa barang bukti hingga siapa saksi yang diperiksaa. Polisi hingga kini masih terus mengumpulkan bukti-bukti.

"Saat ini yang sudah diperiksa yang berada dekat TKP yakni saat ini dua saksi," ujar dia.

Berdasarkan keterangan saksi, Fuady mengatakan, korban sudah ditemukan tewas di samping kendaraannya.

Korban tewas karena mendapatkan banyak luka sayatan benda tajam di tubuhnya.

Akan tetapi, polisi masih perlu menunggu hasil pemeriksaan visum jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kepastian lukanya.

"Kalau luka kami masih menunggu hasil visum ya tetapi secara sekilas luka nyata yang di TKP, ada sayatan benda tajam di bagian tubuh," kata Fuady.

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok Diduga Korban Pembunuhan

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial SRT (59) yang tewas dengan luka sayatan di tubuhnya merupakan seorang pengemudi taksi daring.

"Iya, pengemudi taksi online," kata Ketua RT setempat bernama Riko Marjoni.

Riko mengetahui profesi korban dari ponsel yang ditemukan di dasbor Toyota Avanza bernomor polisi B 1739 FZG, yang dikemudikan SRT.

Pada layar ponsel itu tertera aplikasi taksi online dalam keadaan aktif. Namun, Riko tak bisa memastikan bahwa korban saat itu tengah mengantar atau menjemput penumpang.

"Itu dari aplikasi di handphone yang masih menempel di dasbor mobilnya. Aplikasinya masih nyala (aktif)," ujar Riko.

Baca juga: Pisau Kecil Masih Tertancap pada Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayat di Cimanggis

 

Korban sempat klakson dan minta tolong

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Senin sekitar pukul 04.20 WIB.

Di tengah keheningan, sekuriti Perumahan Bukit Cengkeh 1 tiba-tiba mendengar suara klakson panjang dan berulang kali dari sebuah mobil Toyota Avanza merah berpelat B 1739 FZG.

Mobil itu tampak berjalan pelan dari Perumahan Bukit Cengkeh 2 menuju Perumahan Bukit Cengkeh 1.

Ketika mobil sudah memasuki Jalan Nusantara, dekat Perumahan Bukit Cengkeh 1, sekuriti mendengar teriakan minta tolong dari dalam mobil.

Sekuriti kemudian berkoordinasi dengan rekannya, yang berjaga di pos yang berbeda.

Pada saat yang bersamaan, mobil Avanza merah itu tampak menghentikan lajunya.

Ketika sekuriti menghampiri mobil itu, posisi korban ditemukan sudah tidak berada pada kursi sopir, melainkan sudah terjatuh ke aspal dengan kondisi bersimbah darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com