Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Tega Bunuh Anak agar Cepat Sukses hingga Rekayasa Peran Aki Banyu

Kompas.com - 25/01/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak kandung Wowon Erawan alias Aki, Bayu (20), turut menjadi korban pembunuhan berantai tiga bulan lalu.

Bayu yang juga anak dari Ai Maimunah tak lepas dari sasaran target demi angan-angan komplotan Wowon dkk. Jasad Bayu pun dikubur dalam lubang di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.

Motif Bayu yang ikut jadi sasaran Wowon dkk sempat jadi pertanyaan. Pasalnya, motif sejumlah korban yang dibunuh itu untuk menutupi penipuan dan pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk.

Motif untuk menutupi kejahatan itu lah yang mendorong komplotan Wowon akhirnya membunuh Ai Maimunah dan anak-anaknya di Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Setelah Siti Diceburkan ke Laut, Wowon Pembunuh Berantai juga Dorong Mertuanya ke Laut

Tega bunuh anak agar cepat sukses

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Bayu (2) menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan tersangka.

"Mengapa anak-anak menjadi bagian korban? Dari hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023).

Namun, penyidik sampai saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon dkk dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti dan keterangan saksi lain.

"Apa pun alasan pembenar, tidak ada alasan pembenar. Ini menjadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," kata Trunoyudo.

Baca juga: Perankan Tokoh Sakral Fiktif Bernama Aki Banyu, Wowon Kerap Pamerkan Kemampuan Ubah Suara untuk Kelabui Korban

Target meleset

Tak hanya Bayu, komplotan Wowon bersama Solihin alias Duloh (63) dan Dede (35) sebetulnya juga berupaya membunuh anak kandungnya, yaitu NR (5).

Dalam suatu kesempatan, Dede turut meracun NR atas perintah Wowon. Untungnya, NR selamat karena hanya meminum sedikit racun dari larutan kopi itu.

Adapun Bayu dan NR merupakan anak kandung Wowon dari Ai Maemunah (40) yang meninggal diracun Dede pada pertengahan Januari 2023.

Namun, upaya pembunuhan itu gagal. NR dinyatakan selamat. Kini NR tengah mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Daerah (KPAD).

Komisi Perlindungan Anak Daerah Bekasi Kota akan membantu menghilangkan trauma dan menghilangkan memori yang bersifat negatif dalam diri NR.

"Jadi, ada penanganan khusus (untuk korban selamat). Pihak keluarga sudah dihubungi dan berkordinasi dengan pihak Polres Metro Bekasi Kota,” kata Trunoyudo.

Baca juga: 11 TKW Tertipu Janji Wowon Cs Gandakan Uang, 2 Dibunuh Saat Tagih Keuntungan

Perankan tokoh sakral bernama Aki Banyu

Segala upaya dilakukan oleh Wowon demi memperdaya para korban agar mereka percaya atas kekuatan supranatural ia miliki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com