Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Putaran Balik di GDC Resmi Ditutup, di Depan Al-Azhar hingga Gedung PGRI

Kompas.com - 25/01/2023, 12:47 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok telah menutup lima putaran balik atau u-turn di Jalan Boulevard Grand Depok (GDC) pada Rabu (25/1/2023).

Namun, hal itu tak sesuai rencana awal yang menyatakan akan menutup enam putaran balik.

Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok, Ari Manggala mengatakan, Dishub bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok telah menutup putaran balik dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Jadi kami coba rekayasa atau pengalihan orang berputar, karena fungsi u-turn itu pasti akan menjadi simpangan. Jadi, ada lima (putaran) yang ditutup," ujar Ari saat dijumpai di lokasi, Rabu.

Baca juga: 6 Putaran Balik di Jalan Boulevard GDC Mulai Ditutup 25 Januari

Adapun, lima putaran balik yang ditutup ada di Jembatan Mandor Samin, Gedung PGRI, Al-Azhar, Cluster De'Caspia, dan Lantana. Sedangkan putaran balik di depan PLN tidak jadi ditutup.

Ari mengatakan, penutupan putaran balik sudah dievaluasi dari segi potensi kecelakaan, dalam hal ini melibatkan Dishub, Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong hingga Polres Metro Depok.

Karena itu, lima putaran balik di Jalan GDC telah ditutup menggunakan watter barrier.

"Dan hari ini kami coba tutup dan rekayasa menggunakan water barrier yang diisi air oleh Dinas Damkar," ujarnya.

Baca juga: 6 Putaran Balik di Jalan Boulevard GDC Bakal Ditutup karena Kecelakaan Meningkat

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, petugas mulai menutup putaran di depan Perumahan Lantana dan Perumahan Cluster De'Caspia, dengan water barrier.

Pelaksanaan penutupan itu melibatkan anggota Lantas Polres Depok, Dishub, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Di lokasi terlihat, satu unit mobil damkar dikerahkan untuk mengisi water barrier dengan air.

Adapun giat penutupan jalan itu hingga kini masih berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok berencana menutup putaran balik atau u-turn di Jalan Boulevard Grand Depok City pada 25 Januari mendatang.

Baca juga: 6 Titik Putaran Balik di Jalan Boulevard GDC Bakal Ditutup, Polisi: Ada 16 Kecelakaan dalam Sebulan

Kepala Dishub Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan penutupan akan dilakukan dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Boulevard GDC.

"Salah satu upaya meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mengurangi angka kecelakaan," kata Eko saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Selain itu, Eko menyebutkan, masih banyak pengendara yang tak menaati batas maksimum kecepatan yang sudah ditentukan, yakni 40 kilometer/jam.

"Karena dengan kondisi jalan yang cukup bagus saat ini menyebabkan kekurangtaatan pengendara kendaraan dalam mematuhi batas kecepatan," ujar dia.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil evaluasi Dishub Kota Depok dengan Satlantas Polres Metro Depok memutuskan untuk menutup putaran balik di jalan tersebut.

"Selain hasil evaluasi kami juga dalam rangka merespons permintaan masyarakat," imbuh dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com