JAKARTA, KOMPAS.com - Pesisir utara Jakarta memiliki kampung apung yang berdiri di pinggir Teluk Jakarta. Puluhan rumah bambu itu berlokasi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kompas.com mendatangi kampung yang dikenal dengan nama Kampung Pojok, pada Jumat (27/1/2023) sore.
Semilir angin dan aroma amis lautan menemani perjalanan Kompas.com menyusuri kampung tersebut.
Memasuki area depan terlihat rumah-rumah panggung yang sudah mulai melapuk. Jalan menuju Kampung Pojok pun cukup sulit dilalui lantaran hanya bisa dilintasi satu orang saja.
Baca juga: Kampung Apung Kapuk Teko dan Pemakaman yang Tenggelam, Peziarah Menabur Bunga di Atas Permukaan Air
Tak hanya aroma amis lautan, Kompas.com juga disambut tumpukan sampah yang mengapung di permukaan air, tepat di bawah rumah warga. Sampah plastik, botol kemasan, kayu-kayu hingga sampah organik terlihat memenuhi permukaan air.
Melihat lebih dalam lagi, Kampung Pojok hanya dibangun dengan bambu seadanya. Bahkan, jalan yang digunakan warga untuk keluar-masuk huniannya terbuat dari bambu-bambu dan tripleks yang sudah rapuh.
Kampung ini juga dijuluki sebagai "kampung bau".
Salah satu warga, Fauzi (20), mengungkapkan bahwa predikat itu melekat lantaran Kampung Pojok dekat dengan tempat pelelangan ikan.
"Limbah dari pelelangan ikan ngalir ke rumah-rumah warga di sini. Jadinya bau, nah akhirnya Kampung Pojok terkenalnya kampung bau begitu," kata Fauzi saat ditemui di Kampung Pojok, Jumat.
Baca juga: Ngerinya Berjalan di Jembatan Beton Kampung Apung yang Hanya Selebar 1,5 Meter...
Bau busuk dari pelelangan ikan, lanjut dia, tercium hingga ujung Kampung Pojok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.