JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara terus mengejar capaian imunisasi campak atau measles and rubela (MR).
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, Pemkot pun mendata jumlah anak-anak penderita campak di Jakarta Utara.
"Data teranyar, campak telah diderita sekitar 90 anak di Jakarta Utara," kata Ali, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (28/1/2023).
Ali mengatakan, penanganan campak wajib dilakukan terutama diawali dengan imunisasi MR terhadap anak-anak.
Baca juga: Dinkes DKI: Nihil Kasus Campak di Jakarta pada 2023
Menurut Ali, hal ini perlu dilakukan terlebih ketika Jakarta Utara berbatasan langsung dengan dua wilayah berstatus kejadian luar biasa (KLB) Campak yakni Bekasi, Jawa Barat, dan Tangerang, Banten.
“Untuk Jakarta Utara karena kami berbatasan langsung dengan Jawa Barat, Tangerang, dan Banten maka kami masif meningkatkan cakupan imunisasi MR," ucap Ali.
Ali berujar, cakupan imunisasi MR pun kembali dimasifkan terhadap anak usia sembilan bulan sampai dengan anak pada usia sekitar tujuh tahun.
Untuk meningkatkan capaian imunisasi MR tersebut, Ali menjelaskan Pemkot Jakut telah memetakan nama dan alamat setiap anak yang belum diimunisasi se-Jakarta Utara.
Seluruh kader kemasyarakatan dan pengurus RT/RW dikerahkan untuk mengejar cakupan vaksinasi MR dengan cara menyambangi kediaman anak.
“Dari data yang kami sudah petakan, imunisasi nantinya dilakukan door to door. Agar anak mau diimunisasi, mungkin dengan memberikannya balon,” terangnya.
Baca juga: Kasus Campak di Jakarta Meningkat Akhir 2022, Fasilitas Kesehatan Diminta Tingkatkan Skrining
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.