Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditemukan Tewas di Selokan Pesanggrahan Diduga Kader PDI-P

Kompas.com - 30/01/2023, 17:20 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - M (33), pria yang ditemukan tewas di dalam selokan di kawasan Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (30/1/2023) pagi diduga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sebab, dalam dompet milik M yang ditemukan kepolisian, terdapat kartu tanda anggota (KTA) PDI-P atas nama korban.

Meski begitu, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan bahwa penyidik masih mendalami perihal KTA PDI-P tersebut.

"Masih dilidik dulu ya. Nanti saya pastikan, saya cek dulu," kata Nazirwan saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Selokan Kawasan Pesanggrahan

Menurut Nazirwan, penyidik belum memberikan keterangan detail mengenai KTA PDI-P atas nama korban.

Namun, Nazirwan memastikan bahwa di dalam dompet yang sama juga terdapat identitas berupa KTP.

"Kalau untuk itu laporan tidak sampai merinci. Kita hanya melaporkan identitas saja. Saya tidak begitu perhatikan kalau ada kartu (KTA PDIP) ini. Tapi kalau identitas, ada," ucap Nazirwan.

Pihak PDI-P sudah dikonfirmasi terkait peristiwa ini. Tetapi hingga Senin sore, belum ada yang mengonfirmasinya. 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary menjelaskan, korban ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Selokan Pesanggrahan, PPSU Curiga Ada Motor di Pinggir Jalan sejak Subuh

Korban pertama kali ditemukan oleh petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) Kecamatan Pesanggrahan.

"Saat itu saksi menemukan ada satu unit motor sudah terparkir di pinggir jalan pada pukul 04.15 WIB. Saksi saat itu hendak absen di kantor kecamatan untuk bekerja," ujar Ade pada Senin.

Setelahnya, petugas PPSU itu bekerja menyapu Jalan Pesanggrahan. Saksi saat itu melihat motor Honda Vario yang masih terparkir di lokasi yang sama.

"Kendaraan tersebut masih ada di lokasi tidak bergeser. Dan menemukan mayat dalam kondisi telungkup di dalam saluran air. Penemuan mayat tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian," ucap Ade.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria yang Tewas di Selokan Kawasan Pesanggrahan

Ade mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, jasad korban ditemukan dalam keadaan telungkup.

Sementara itu, barang berharga korban yang ditemukan di lokasi berupa motor Honda Vario, dompet berisi identitas, dan satu ponsel.

Sampai saat ini, Polsek Pesanggrahan dan Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki penyebab kematian.

Baca juga: Pria Tewas di Selokan Pesanggrahan, Polisi: Masih Didalami Ada Barang Hilang atau Tidak

"Dugaan penyebab korban meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan. Kami sudah melakukan olah TKP dan korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," ucap Ade.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi | Editor: Irfan Maullana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com