Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Sanca Sepanjang 7 Meter Ditemukan di Kontrakan Penjaringan, Awalnya Dikira Biawak

Kompas.com - 02/02/2023, 13:11 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga digemparkan dengan penemuan ular sanca sepanjang 7 meter di rumah kontrakan di Jalan Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2023). Ular itu, oleh warga, mulanya dikira seekor biawak.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid mengatakan, ular sanca tersebut berada di bawah keramik rumah kontrakan.

"Ada warga datang ke pos pemadam, terus kami respons. Laporan awalnya itu diduga biawak karena kan memang belum terlihat," terang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Lantai rumah kontrakan itu, lanjut Wahid, tampak naik ketika ular akan bergerak.

Pihaknya langsung menerjunkan sejumlah petugas kemudian membongkar lantai.

Baca juga: Keponakannya Selamat Usai Jadi Korban Tabrak Lari, Haikal Hassan: Terima Kasih yang Telah Menyelamatkan...

"Kami datang ke lokasi terlihat keramiknya itu naik, kadang bergerak sedikit. Kami bongkarlah atas izin juga tentunya," ungkap Wahid.

"Ternyata terlihat badan ular, ini ular bukan biawak dari badannya juga besar. Kami datang tambah personel, bongkar dibantu warga akhirnya ular itu bisa kami evakuasi," sambung dia.

Wahid memperkirakan ular sanca itu memiliki diameter hingga 30 sentimeter. Wahid mengaku bahwa ular kerap ditemukan di wilayah tersebut, lantaran posisinya berada di dekat danau. Ular sepanjang 3-4 meter pun pernah dievakuasi oleh petugas.

"Kalau laporan di daerah itu yang sebesar ini (7 meter) baru kali ini, tapi kalau 3-4 meter sudah sering juga," imbuh dia.

Terkini, ular sanca tersebut sudah dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Baca juga: Heru Budi Persilakan Jakpro Tunjuk Kontraktor Pembangunan ITF Sunter

Saat ditanya berkait adanya telur ataupun sarang ular, Wahid berkata belum dapat memastikan hal ini.

"Kami enggak melihat lagi apakah di situ ada telur ular apa enggak. Karena lingkungannya itu di belakangnya ada danau, ya memang yakinlah di situ pasti akan banyak ular. Cuma bersarangnya di mana kami enggak tahu," sebut Wahid.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, tampak petugas damkar bersama warga mengevakuasi ular sanca dari dalam rumah kontrakan. Terlihat pula lantai yang ada di kontrakan tersebut sudah dibongkar. Petugas kemudian menarik ular sanca, lalu memegang bagian kepalanya menggunakan kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com