JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat, Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) mengaku menyesal atas semua perbuatan yang dilakukannya.
Penyesalan tersebut disampaikan Wowon ketika ditanya oleh awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).
"Menyesal pak. Sekarang saya mau tobat, apa pun hukumannya saya terima," ungkap Wowon.
Selain mengaku menyesal dan ingin bertobat, Wowon juga menyampaikan permintaan maaf ke pihak keluarga korban yang dibunuhnya.
Baca juga: Sebelum Ditangkap, Wowon dkk Berencana Habisi Nyawa 7 TKW yang Ditipunya
Permintaan maaf juga Wowon sampaikan kepada calon korban yang menjadi target pembunuhan berikutnya.
"Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya atas kekhilafan saya. Saya mau diapain juga udah itu silakan aja," tutur Wowon.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Baca juga: Bantu Cari TKW untuk Ditipu, Yeni Hampir Dibunuh Dua Kali oleh Wowon dkk
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi.
Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.