JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Brigadir Kepala (Bripka) Madih memperjuangkan lahan yang diduga diserobot oleh pihak pengembang perumahan Premier Estate 2 belum berakhir.
Posisi Madih pun kini kian tersudut dalam babak baru perjuangannya. Sejumlah warga setempat justru melaporkan Madih karena dinilai sebagai pembuat onar.
Selain itu, sosok Madih juga dibongkar oleh orang-orang yang mengaku sebagai tetangganya. Ia dianggap tak ramah dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Teranyar, Madih diduga dijemput oleh Unit Pengamanan Internal (Paminal) sebagai buntut dari pengakuannya yang diperas oleh sesama aparat kepolisian.
Baca juga: Dijemput dan Dibawa ke Polda Metro Jaya, Bripka Madih Diperiksa Unit Paminal
Pengakuan Madih mendadak ramai usai ia mengaku diperas rekan seprofesinya sendiri ketika melaporkan peristiwa penyerobotan tanah yang dilakukan oleh pengembang perumahan pada 2011.
Tak hanya uang, polisi yang menerima laporan Madih juga diduga meminta tanah seluas 1.000 meter persegi. Bahkan, penyidik meminta Madih untuk memberikan tanahnya sebagai "hadiah".
Bripka Madih dijemput oleh unit Paminal dari Divisi Propam Polda Metro Jaya, Senin (6/2/2023), sebagai buntut atas aksinya yang mengaku diperas oleh sesama anggota kepolisian
"Iya, dijemput bareng sama Pak Kanit Paminal," ujar istri dari Bripka Madih, yakni Seli, kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Bripka Madih Bawa Gerombolan saat Datangi Perumahan di Bekasi, Tetangganya: Bukan Warga Sini
Seli mengatakan, suaminya dijemput oleh unit Paminal sekitar pukul 08.00 WIB. Ia tidak merinci soal pemeriksaan suaminya tersebut.
Namun, kata dia, suaminya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi. Tak berlangsung lama, Seli berujar suaminya itu sudah kembali ke rumah pada pukul 09.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.