Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga di Tebet Nyaris Roboh Diduga Akibat Ulah Tetangga

Kompas.com - 07/02/2023, 23:10 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, nyaris roboh diduga akibat ulah tetangganya sendiri.

Tembok rumah yang ditempati warga bernama Ami (53) dan keluarganya itu penuh tambalan karena retak.

Insiden ini bermula pada 2017 lalu. Awalnya, beberapa tetangga Ami ingin memanfaatkan lahan kosong yang terletak di belakang rumahnya.

 Baca juga: Anak Perempuan yang Dianiaya dan Ditelantarkan Orangtua di Depok Tak Mau Dipulangkan ke Ibunya

"Dulunya lahan itu hutan, kemudian diuruk dan sempat dijadikan tempat parkir," kata Ami kepada awak media di kediamannya, Selasa (7/2/2023).

Selain tempat parkir, lahan seluas 1.000 meter tersebut tadinya ingin dijadikan tempat bermain futsal.

Namun, pemilik lahan yang bernama Abdurrahman akhirnya mengambil alih semua urusan.

Menurut Ami, setelah diambil alih pemilik lahan, Abdurrahman kemudian menimbun lahan tersebut dengan berbagai macam benda gelondongan.

 Baca juga: Mobil Dinas Polisi yang Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun Dikendarai Anak Anggota Polri

Benda-benda tersebut disinyalir menjadi penyebab utama rusaknya rumah Ami.

"Dia taruh kayu gelondongan. Setelah itu ditaruh lagi tanah, batu, dan benda besar lainnya. Karena bentuknya besar, akhirnya berisik banget di rumah saya waktu itu," ujar Ami.

"Alhasil rumah saya lama-lama retak jadinya. Soalnya pemilik lahan asal menaruh benda-benda gelondongan. Dia bahkan enggak bikin pondasi dulu sebelum menaruh benda tersebut," imbuh dia.

Ami sampai harus mengeluarkan uang Rp 14,8 juta dari kocek pribadi untuk memperbaiki tembok-tembok yang retak.

 Baca juga: Perjuangan Pulang Penonton Konser Dewa 19: Jalan Kaki Berdesakan dari JIS ke JIExpo Selama Satu Jam

Ami kini hanya berharap ada keadilan dalam kasus ini. Apalagi kualitas tembok rumahnya semakin menurun dari waktu ke waktu.

Ia khawatir tembok rumahnya roboh dan menjadi bencana di kemudian hari.

Terlebih ada perbedaan tinggi lebih dari satu meter antara rumah Ami dan lahan Abdurrahman yang tepat berada di belakang rumahnya.

Sementara itu, Kepala Sektor Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) Kecamatan Tebet, Rudy Mulyadi mengatakan Abdurrahman telah membangun pondasi sebelum mengeruk lahan miliknya.

Baca juga: Trauma, Anak Perempuan yang Ditelantarkan Ibunya di Depok Enggan Bicara dan Takut Bertemu Orang

"Kami sudah melakukan pengamatan. Hasilnya ada pondasi di lahan tersebut. Pondasinya juga bisa dilihat dengan mudah dari samping," ujar Rudy.

"Jadi asumsi bahwa tidak ada pondasi dan akan membahayakan bangunan, itu tidak seperti yang disebutkan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com