Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pecahnya Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok: Berawal dari Utang-Piutang, Berujung Korban Jiwa

Kompas.com - 12/02/2023, 10:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan antarkelompok pemuda pecah di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (11/2/2023) siang.

Bentrokan itu terjadi diduga karena urusan utang piutang. Akibatnya, seorang pria berinisial MSL (42) tewas di lokasi kejadian.

Warga sekitar, Rudi, menceritakan awal mula peristiwa sebelum bentrokan itu pecah. Menurut Rudi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu.

Saat itu, kata Rudi, datang satu kelompok beranggotakan sepuluh orang menggunakan mobil. Mereka pun langsung menyerang kelompok lawan yang sedang berkumpul di perumahan tersebut.

Baca juga: Satu Orang Dilaporkan Tewas akibat Bentrok di Perumahan Raffles Hills Depok

“Cepat (peristiwanya), mereka datang langsung melakukan pemukulan. Marah-marah habis itu serang terus pukul-pukulan,” ujar Rudi, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (12/2/2023).

Rudi mengatakan sempat mencoba membubarkan pertikaian tersebut. Namun, pertikaian itu semakin memanas hingga berujung aksi saling serang menggunakan senjata tajam.

Menurut Rudi, korban yang itu tewas berasal dari kelompok yang datang dan menyerang ke perumahan tersebut. “Dari pihak mereka (kelompok yang datang), satu orang (korban tewas),” tutur dia.

Ketua rukun tetangga (RT) setempat bernama Fazany mengaku bentrokan itu terjadi diduga karena urusan utang piutang.

Berdasarkan keterangan Fazany, di dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, sekelompok pemuda kerap mendatangi sebuah rumah di kompleks tersebut dalam dua hingga tiga pekan ke belakang.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Tusuk Adik Ipar hingga Tewas di Beji Depok

Hingga akhirnya pada Sabtu pagi, keributan terjadi antara kelompok penagih utang dengan kelompok lainnya yang diduga mem-back up pihak yang berutang.

"Sempat ada kesepakatan damai yang dibuat di toko roti terdekat. Tiba-tiba pas saya di jalan ditelepon ada kejadian. Wah ini yang saya takutkan,” tutur Fazany.

Dari informasi yang dihimpun, terdapat korban luka lainnya dari kelompok lawan yang meninggal dunia. Kini, korban luka tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Meilia, Depok, Jawa Barat.

Hingga tadi malam, kepolisian dari Resor Metro Depok dan Polda Metro Jaya masih berjaga di lokasi kejadian.

Selain itu, kepolisian juga berjaga di rumah sakit tempat korban luka dirawat untuk mencegah adanya bentrok susulan antar dua kelompok ini.

Kompas.com masih berusaha untuk mendapatkan keterangan resmi dari kepolisian.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bentrok di Perumahan Raffles Hills Cibubur Depok: Dipicu Utang-piutang, Satu Orang Tewas.

(Penulis: M Chaerul Halim, Dwi Putra Kesuma (TribuJakarta.com) | Editor Ivany Atina Arbi, Acos aka Abdul Qodir (TribunJakarta.com))

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com