JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kematian seorang perempuan berinisial S (51) di dalam rumahnya di kawasan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023) malam, belum terungkap.
Korban ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Ditemukan pula sepucuk senjata api lengkap dengan peluru di dekat jasad korban.
Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti kepolisian dengan menyelidikinya bersama tim laboratorium forensik dan kedokteran forensik Polri.
Baca juga: Penyidik Bakal Ungkap Kasus Perempuan Tewas di Penjaringan dengan Scientific Crime Investigation
Kapolsek Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby mengatakan, S pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh asisten rumah tangganya (ART).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh penyidik, S mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.
"Ada luka di dada kiri, bukan di perut," ujar Gidion, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu, Gidion menerangkan bahwa terdapat warga di sekitar lokasi rumah korban yang sempat mendengar suara tembakan.
Meski begitu, Gidion belum memastikan penyebab kematian S. Dia hanya menegaskan bahwa penyidik masih harus mendalami perkara tersebut dengan melibatkan para ahli.
Sebab sebelum ditemukan, kondisi pintu kamar yang menjadi lokasi kejadian penemuan jenazah S masih terkunci dari dalam.
Baca juga: Menanti Pengungkapan Misteri Perempuan Tewas dengan Luka Tembak di Penjaringan
"Karena itu kami harus lakukan olah TKP, uji forensik yang komprehensif sehingga bisa menentukan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi," kata Gidion.
Polisi memeriksa enam saksi terkait tewasnya S (51) di kompleks perumahannya. Polisi sudah mengantongi sejumlah alat bukti termasuk pistol tersebut.
"Bukti-bukti senjata, saksi-saksi sudah kami periksa (ada) enam sudah itu saja. Saksi IRT tiga, terus sama pihak keluarga tiga," kata Bobby, Sabtu (11/2/2023).
Bobby mengungkapkan, pistol yang ditemukan berada di dekat korban S berjenis glock 42 kaliber 32 dan terdaftar atas nama korban berdasarkan surat-surat kepemilikan di TKP.
"Saya belum mengecek (sejak kapan pistol dimiliki korban) secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah," ujar Bobby.
Namun, Bobby tak memerinci apakah pistol tersebut digunakan korban untuk menembak dirinya sendiri.
Baca juga: Polisi Sebut Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas di Penjaringan adalah Seorang Pengusaha
Ia mengatakan, jajarannya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkap penyebab kematian S.
Polisi belum menetapkan perempuan berinisial S (51) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya itu sebagai kasus pembunuhan atau bunuh diri.
Saat ditanya soal indikasi pembunuhan, Bobby mengaku bahwa polisi masih menunggu hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (puslabfor).
"Kami menunggu apakah ada residu di tangan, sidik jarinya yang ada di senjata dan sidik jari korban cocok atau tidak," ujar dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik bakal menyimpulkan penyebab kematian S berdasarkan alat bukti yang ada dalam proses penyelidikan.
Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Jasad Perempuan di Penjaringan dan Sepucuk Pistol di Dekatnya
"Nanti, kami akan lakukan proses analisis, apa itu motif, apa itu penyebab. Tentu didasari pada penyebab (secara) scientific," kata Trunoyudo, Sabtu (11/2/2023).
Trunoyudo juga mengatakan, penyidik masih mendalami profil identitas korban S secara detail. Menurut dia, penyidik bakal mengungkap penyebab kematian korban lewat scientific crime investigation.
Trunoyudo mengatakan, penyidik juga melibatkan ahli dari laboratorium forensik, digital forensik, dan ahli uji forensik lainnya.
Bobby mengungkapkan, S pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh ART. Di rumah tersebut S tinggal bersama suami dan seorang ART.
Adapun penemuan jenazah korban S bermula saat ART yang curiga majikannya tak keluar kamar. Padahal, S biasanya bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.
"Namun, sampai pukul 12.00 WIB itu, pembantu mendapati bahwa majikannya belum bangun. Lalu, mencoba buka pintu tapi terkunci dari dalam," kata Bobby.
ART tersebut lantas menghubungi ibu kandung korban S. Tak lama, adik kandung S datang dan mencoba untuk membuka pintu kamar kakaknya yang terkunci.
Bobby mengatakan, awalnya keluarga ingin mendobrak pintu tersebut tetapi urung dilakukan.
"Inisiatif dari pembantu, dia enggak mendobrak (pintu kamar korban). Akhirnya, dia lewat pintu kamar mandi. Setelah dibuka ditemukan korban sudah tidak bernyawa," ujar Bobby.
Sebelumnya diberitakan, S ditemukan tak bernyawa di sebuah kompleks perumahan di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (8/2/2023).
Bobby mengatakan, ditemukan pula sepucuk pistol bersama dengan penemuan jasad korban.
Tim gabungan dari Puslabfor Polri dan Rumah Sakit Polri Kramatjati sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah S juga sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan otopsi.
(Penulis: Zintan Prihatini, Tria Sutrisna | Editor: Novianti Setuningsih, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.