Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anarkistis, Pengemudi Fortuner Tabrak-Rusak Mobil Taksi "Online" Pakai "Airsoft Gun" Mainan dan Pedang Anggar

Kompas.com - 13/02/2023, 09:09 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Fortuner merusak dan menabrak kendaraan pengemudi taksi online bernama Ari Widianto (38) di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023) dini hari.

Kendaraan Ari dirusak menggunakan airsoft gun mainan dan pedang anggar oleh pengemudi Fortuner itu.

Ari yang mengalami trauma lantas melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan pada hari yang sama.

Saat dipertemukan oleh kepolisian, kepada Ari, pengemudi Fortuner meminta maaf.

Baca juga: Tabrak dan Rusak Taksi Online di Senopati, Pengemudi Fortuner Lontarkan Alasan Tak Nyambung

Kronologi

Kejadian perusakan itu bermula saat Ari membawa penumpang keluar dari Gedung Office 8, Jalan Senopati, sekitar pukul 02.00 WIB.

Begitu keluar dari pintu gerbang Gedung Office 8, Ari mengaku mobilnya diadang sebuah mobil Fortuner.

Karena mobilnya diadang, Ari menyalakan lampu jauh alias lampu dim ke arah mobil Fortuner tersebut.

Saat menyalakan lampu dim kedua, sang pengendara Fortuner masih belum melajukan kendaraannya.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Rusak Brio Taksi Online Pakai Airsoft Gun, Ini Kronologi dan Alasannya

Namun, usai menyalakan lampu dim keempat, pengendara Fortuner itu baru memberikan jalan.

Saat itu, sang pengemudi Fortuner justru berlagak di hadapan Ari dengan balik bertanya.

Ari lantas meninggalkan lokasi tersebut ke arah Mampang, Jakarta Selatan.

Sementara itu, pengemudi Fortuner pergi ke arah Antasari, Jakarta Selatan.

Tak berselang lama, masih di Jalan Senopati, pengemudi Fortuner itu menghampiri Ari.

Baca juga: Penjelasan Tidak Nyambung Pengemudi Fortuner yang Rusak Taksi ‘Online’ di Senopati…

Mobilnya kembali diadang oleh pengemudi Fortuner tersebut.

Saat itu, pengemudi Fortuner turun dari kendaraannya sembari membawa airsoft gun yang ternyata mainan.

Menggunakan senjata tersebut, pengemudi Fortuner memukul kaca mobil Ari di bagian kanan dan kiri.

Tak hanya itu, pengemudi Fortuner kembali ke kendaraanya dan mengambil sebilah pedang anggar.

Menggunakan pedang tersebut, pengemudi Fortuner kembali merusak kendaraan Ari tepatnya di bagian kaca depan dan kap mobil.

"Tidak puas oleh perusakan tersebut, pengemudi kembali ke mobil, kemudian mobil saya dua kali ditabrak dari samping sebelah kanan (sebanyak) dua kali," tutur Ari.

Ia lantas melaporkan kejadian perusakan itu ke Polres Jakarta Selatan.

Baca juga: Usai Rusak Taksi Online di Senopati, Pengemudi Fortuner Tawarkan Uang Ganti Rugi

Diperiksa polisi

Usai melaporkan kejadian itu, Ari diperiksa pihak Polres Jakarta Selatan. Ia didampingi kuasa hukum bernama Manda Berinandus.

Manda menyebut, usai pemeriksaan, diketahui bahwa pengemudi Fortuner tak menggunakan airsoft gun asli dan pedang samurai untuk merusak mobil Ari.

Pengemudi Fortuner menggunakan airsoft gun mainan dan pedang anggar.

Kedua barang itu telah disita pihak Polres Jakarta Selatan.

"Barang bukti diantar oleh terlapor (pengemudi Fortuner), (pedang anggar) masih dalam bentuk bungkusan (terbungkus) koran. Saya pegang, memang benda tumpul, benda keras," urainya.

"Dua-duanya (airsoft gun mainanan dan pedang anggar) sudah ada di penyidik," lanjut Manda.

Baca juga: Polisi Diminta Tes Urine Pengemudi Fortuner yang Rusak Taksi Online di Senopati

Sempat dipertemukan

Ari Widianto (tengah) selaku pengemudi taksi online yang kendarannya dirusak pengemudi Toyota Fortuner di Senopati, Jakarta Selatan, ketika ditemui di Mapolres Jakarta Selatan. Ari didampingi pengacaranya Manda Berinandus (kiri). KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ari Widianto (tengah) selaku pengemudi taksi online yang kendarannya dirusak pengemudi Toyota Fortuner di Senopati, Jakarta Selatan, ketika ditemui di Mapolres Jakarta Selatan. Ari didampingi pengacaranya Manda Berinandus (kiri).

Manda mengakui pihak Polres Jakarta Selatan sempat mempertemukan Ari dengan pengemudi Fortuner tersebut.

Saat saat pertemuan, ia mengaku sempat berdebat dengan pengemudi Fortuner.

"Sempat terjadi argumen dengan saya, artinya, dia (terlapor/pengemudi Fortuner) menyampaikan mobil dia dipepet, versi dia," ucap dia.

Mendengar kronologi versi pengemudi Fortuner, Manda langsung memotongnya.

Ia tak ingin pembahasan justru kembali ke topik terkait kronologi.

Manda ingin sang pengemudi Fortuner meminta maaf kepada Ari atas tindakan perusakan yang terjadi.

Baca juga: Keberingasan Sopir Fortuner, Tabrak hingga Rusak Taksi Online dengan Airsoft Gun dan Pedang Anggar

Dalih pengemudi Fortuner

Menurut Manda, saat pertemuan, pengemudi Fortuner tidak menjelaskan mengapa ia merusak mobil milik Ari.

Pengemudi Fortuner justru berdalih menggunakan beberapa alasan, seperti mobil miliknya pernah dirusak orang lain atau diserempet pengendara lain.

"(Alasan merusak) tidak disampaikan secara langsung, dia hanya mengatakan pernah terjadi mobil dia dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet, kemudian lari," tutur Manda.

Ia menilai dalih pengemudi Fortuner itu tidak memiliki kaitan dengan perilakunya merusak kendaraan milik Ari.

Kata Manda, perilaku pengemudi Fortuner itu murni anarkistis.

"Saya bilang, itu kan nantinya tidak masuk substansi dalam perkara ini, kan begitu. Tapi, alasan konkretnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," tegasnya.

Di sisi lain, pengemudi Fortuner itu menyampaikan permohonan maafnya kepada Ari. Pengemudi Fortuner juga menawarkan uang ganti kerugian.

Namun, pihak Ari menolak tawaran itu.

Baca juga: Sopir Taksi Online Tak Kenal Pengemudi Fortuner yang Rusak-Tabrak Mobilnya

Psikis terganggu

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ari didampingi istri dan kuasa hukumnya yang bernama Manda Berinandus keluar dari Mapolres Jakarta Selatan sekitar pukul 19.10 WIB.

Ari enggan dimintai pendapat saat ditanya awak media.

Ia hanya menunjukkan gestur untuk bertanya kepada kuasa hukumnya.

Kantong mata Ari tampak gelap dan kedua matanya tampak sayu. Terlihat bahwa Ari merasakan keletihan.

Tampak sesekali ia berbatuk kecil. Tangannya membentuk kepalan di depan masker saat ia berbatuk.

Baca juga: Psikis Sopir Taksi Online Terganggu Usai Kendaraannya Dirusak Pengemudi Fortuner di Senopati

Saat Manda memberikan keterangan kepada awak media, sesekali Ari berbincang kepada istrinya. Tak terdengar keduanya membicarakan tentang apa.

Sesekali Ari juga membenarkan posisi maskernya yang berwarna hitam itu.

Menurut Manda, psikis Ari memang terganggu akibat peristiwa perusakan itu.

"Kondisi (Ari) secara fisik tidak luka, tapi secara psikis tentunya diserang membabi buta seperti itu, anarki, dan arogan, ya cukup terpukul," ucap Manda.

Karena kondisi ini, Manda belum memperkirakan kerugian yang ditimbulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com