Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips dan Usul Ibu-ibu untuk Lindungi Anak dari Percobaan Penculikan...

Kompas.com - 13/02/2023, 11:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Soalnya orang-orang yang kita kenal pun bisa aja berpotensi jadi pelaku penculikan," ujar Anggi.

Baca juga: Wajahnya Mirip Penculik Anak, Seorang Perempuan Dikepung Warga di Tangerang

Senada dengan Anggi, Ita (36) asal Jakarta pun mengatakan bahwa edukasi dini diperlukan, terutama bagi yang anak-anaknya masih kecil seperti buah hatinya.

Salah satu yang perlu diedukasi kepada anak adalah ketika ada orang asing yang mengajak mereka mengobrol, atau memberikan sesuatu.

Ita tidak menampik bahwa hal itu dapat memengaruhi cara anak-anak memandang sanak saudara yang tidak dikenalnya.

Namun, imbuh dia, orangtua lebih baik melakukan pencegahan percobaan penculikan sejak dini daripada mengambil risiko.

"Efeknya emang anak jadi pendiam di kalangan saudara yang baru pertama kali ketemu atau dikenal, cuma lebih baik mengantisipasi kan?" kata Ita ketika dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Percobaan Penculikan di Pondok Kelapa Menyisakan Trauma, Korban Siswi SD Sakit dan Enggan Sekolah

Orangtua pun tidak perlu ambil pusing untuk hal tersebut. Mereka cukup selalu mendampingi anak saat memperkenalkannya ke sanak saudara.

Menurut Ita, cara itu dapat membantu anak memahami bahwa orang yang diperkenalkannya melalui orangtua adalah saudara.

"Anak sambil didampingin biar dia tahu, 'Oh ini saudara saya. Saya aman nih buat interaksi sama mereka karena pengenalannya bareng mamah atau papah saya'. Begitu lebih aman," sambungnya.

Temani anak bermain

Apabila anak gemar bermain di sekitar rumah, sebisa mungkin mereka selalu didampingi.

Menurut Ita, orangtua bisa sambil memperkenalkan anak ke para tetangga supaya kedua belah pihak saling familiar satu sama lain.

"Mereka (tetangga) juga tau ini anaknya siapa. Jadi kalau, amit-amit, anak diculik atau ada percobaan penculikan, mereka bisa bantu ngamanin anak ini," ucap Ita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com