"Kami sengaja di lorong ini kami bikin mural 3D karena suasana malam (membuat mural) ini lebih nampak," jelas Sutendi.
Sutendi mengatakan, ide pembuatan mural yang dicetuskan oleh pimpinannya yakni seputar kebudayaan Betawi dan Indonesia pada umumnya.
Menurut dia, tema itu dipilih untuk mengangkat kebudayaan yang ada di Ibu Kota dan membuat masyarakat lebih familiar.
Terkait tujuan dihadirkannya mural di terowongan itu, Sutendi mengungkapkan, ini untuk memperindah kawasan tersebut.
Baca juga: Mural, Kisah Penyampaian Pesan yang Tak Lekang
"Kalau udah kita buat taman dan mural kan keliatan lebih rapi, tertata, dan indah. Dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berswafoto," ia berujar.
Yang jelas, kata Sutendi, kawasan terowongan sebelum dihiasi mural dan kebun tidak seindah saat ini.
"Dulu enggak ada mural jadi keliatan agak gelap, enggak secerah sekarang setelah ada mural," ucap dia.
Apabila ada yang ingin berswafoto ria, mereka bisa mengunjungi area kebun di dinding kiri terowongan lantaran di sana sudah disediakan pijakan.
Sejauh ini, sudah ada cukup banyak orang yang berswafoto di sana.
Bahkan, kata Sutendi, ada pula orang-orang yang berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan seni mural tersebut.
"Ada yang berhenti, melihat (mural) sebentar, kemudian jalan lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.