JAKARTA, KOMPAS.com — Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan bahwa saat ini DLH sedang fokus untuk memperbanyak tempat pelaksana uji emisi di Ibu Kota.
"Saat ini kami berfokus untuk memperbanyak tempat pelaksana uji emisi di DKI Jakarta. Bentuknya tidak harus bengkel. Namun, bisa SPBU, kios, layanan mobile, ataupun bengkel," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2023).
Yogi menjelaskan bahwa hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat memilih lokasi uji emisi terdekat dari rumah.
"Harapannya masyarakat dapat memilih lokasi uji emisi yang terdekat dari rumahnya dan mendapatkan pelayanan terbaik serta mendapatkan harga termurah," ujar dia.
Baca juga: Baru 4,5 Persen Kendaraan yang Uji Emisi, Kualitas Udara di Jakarta Belum Berubah Signifikan
Terkait tarif, Yogi juga menuturkan bahwa saat ini belum ada standar tarif uji emisi.
"Kami belum menentukan standar tarif uji emisi dan disesuaikan dengan masing-masing tempat uji emisi," pungkasnya.
Saat ini, uji emisi dapat dilakukan di bengkel-bengkel resmi. Selain itu, lahan parkir IRTI Monas juga menawarkan layanan uji emisi berbayar selama bulan Februari 2023.
Setelah melakukan pengujian, pengendara akan mendapatkan sertifikat resmi dan plat nomor akan terdaftar serta terintegrasi dengan database.
Database tersebut, khususnya bagi pengendara mobil, berguna ketika masyarakat ingin parkir di 11 lokasi yang telah ditetapkan pemerintah dengan tarif disinsentif (tarif tertinggi).
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta No. 66 Tahun 2020, mobil yang telah lolos uji emisi akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 4.000 per jam. Sedangkan yang belum lolos dikenakan tarif sebesar Rp 7.500.
Baca juga: Dinas LH DKI: Baru 4,5 Persen Kendaraan di Jakarta yang Sudah Uji Emisi
Lokasi 11 lahan parkir di DKI Jakarta dengan penerapan tarif disinsentif adalah:
1. Pelataran Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat
2. Lingkungan Parkir Blok M, Jakarta Selatan
3. Pelataran Parkir Samsat, Jakarta Barat
4. Lingkungan Pasar Mayestik, Jakarta Selatan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya