TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib pahit menimpa puluhan pekerja di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro, Tangerang Selatan.
Sebab, gaji yang seharusnya mereka terima setiap bulan dari hasil bekerja malah dibayar dengan sistem cicilan oleh pihak rumah sakit sejak akhir 2021.
LM (27) seseorang yang pernah bekerja di RS IMC Bintaro menceritakan kisahnya yang tidak mendapatkan haknya dengan benar lebih dari satu tahun.
“Dari akhir tahun 2021 (gaji tersendat), cuma ada sih yang tepat, cuma kebanyakan yang telat,” ujar LM kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2023).
Baca juga: Pekerja Klaim Sudah 2 Tahun Gaji Mereka Dicicil RS IMC Bintaro
Menurut LM, pada awalnya gaji ia dan puluhan pekerja lainnya dibayar penuh, tetapi hanya telat daripada tanggal mereka gajian.
Namun, lama-kelamaan, pihak rumah sakit membayar gaji mereka tidak penuh alias menggunakan sistem cicilan.
“Mulai dicicil (gajinya) itu awal tahun 2022,” jelas LM.
“Awalnya sejuta (dicicil), tapi akhir-akhir 2022 jadi Rp 500.000 dan Rp 300.000,” tambahnya.
Selain itu, LM mengatakan bahwa gaji yang dicicil tidak dibayarkan untuk semua pekerja pada hari yang sama. Gaji yang dicicil itu dibayar bergantian sesuai unit atau divisi.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Instruksikan Dinkes-Disnaker Bantu Selesaikan Masalah Gaji Pegawai RS IMC Bintaro
“Jadi, misal pelaksana dulu, terus nakes, jadi gak di hari yang sama dapat gaji itu,” ucap dia.
LM tidak merinci secara jelas gaji yang seharusnya ia terima setiap bulan.
Ia hanya menyebut bahwa gaji yang seharusnya ia terima adalah sekitar Rp 3.000.000 per bulan.
Namun, kata LM, gajinya yang dicicil oleh pihak rumah sakit tidak mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Hal tersebut membuatnya mau tak mau sering meminjam uang kepada saudara maupun teman untuk mencukupi kebutuhannya dan keluarga.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Singgung Kemungkinan Sanksi RS IMC Bintaro akibat Gaji Pegawai Tersendat
Karena ketidakjelasan mengenai gaji, pada akhirnya LM memilih resign dari RS IMC Bintaro pada akhir tahun 2022.