Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri, Ular Piton Muncul di Lubang Pembuangan Air Kamar Mandi Warga Kembangan

Kompas.com - 15/02/2023, 21:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor ular piton sepanjang 2,5 meter ditemukan di dalam lubang pembuangan air kamar mandi salah satu rumah warga di Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin (13/2/2023).

Warga sekitar bernama Shelvy bercerita bahwa ular piton itu ditemukan oleh tantenya saat hendak buang air kecil.

"Tapi kan dia sebelum itu (mau pipis) melihat penutup lubang pembuangan air terbuka, begitu mau dipasang kembali, melihat kepala ular langsung nongol. Dia teriak minta tolong langsung keluar," cerita Shelvy, Rabu (15/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Karena membahayakan keselamatan, penghuni rumah segera melaporkan temuan ular piton itu ke Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sektor Kembangan.

Baca juga: Tim SAR Sebar Tiga Kelompok untuk Cari Bocah yang Tenggelam di Kali Ciliwung Wilayah Depok

Namun, saat itu petugas Gulkarmat belum bisa langsung mengevakuasi ular piton tersebut.

"Cuman hari itu kebetulan petugas juga lagi ada penanganan ular di tempat lain. Dan itu memakan waktu karena lubang lubang dibobok dulu. Petugas menyarankan untuk menyiramkan cairan pembersih lantai ke arah lubang," kata Shelvy.

Menurut Shelvy, pemberian cairan pembersih lantai bertujuan agar si ular pergi dari pipa paralon saluran pembuangan air kamar mandi.

Setelah disiram cairan pembersih lantai, lubang pembuangan air tersebut ditutup sementara menggunakan galon berisi air.

Akan tetapi, ular di dalam lubang pembuangan air belum juga menghilang pada keesokan harinya. Ular itu masih melingkar di dalam lubang paralon pembuangan air.

Baca juga: Remaja Penusuk Polisi di Koja Tak Terlibat Peredaran Narkoba, tapi Positif Psikotropika

"Kita panggil damkar lagi, akhirnya dibobok sedikit dan akhirnya berhasil diangkat," kata Shelvy

Shelvy menduga bahwa ular piton yang berada di paralon saluran pembuangan air itu sudah ada selama empat hari.

Sebab, ibunya pernah melihat lubang penutup pembuangan air di kamar mandi terbuka sejak empat hari yang lalu.

"Mama saya juga bilang, itu lubang penutup kamar mandi katanya beberapa hari yang lalu juga terbuka. Cuman kayaknya kepala ular itu enggak nongol seperti hari Senin kemarin," tambahnya.

Ular berhasil dievakuasi

Baca juga: Kapolresto Jakut Tegur Tersangka Narkoba yang Biarkan Anaknya Tusuk Polisi di Koja

Kepala Regu Grup B Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat Sektor VI Kembangan, M Rifai Hadi, mengatakan bahwa ular ditemukan melingkar di dalam lubang tersebut.

Namun, petugas sempat mengalami kendala untuk mengeluarkan ular karena lubang yang sempit.

"Kita bobok lubangnya biar lebih besar. Kemudian dibuat jerat dari tali untuk mengambil ular dari lubang. Setelah kepala ular masuk perangkap jerat tali, baru kita tarik ke atas," jelas M Rifai, Rabu (15/2/2023).

Rifai mengatakan, petugas mengalami kesulitan saat mengevakuasi ular untuk keluar dari lubang.

Proses evakuasi tersebut memakan waktu selama kurang lebih dua jam mulai pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB.

Baca juga: Disalip Mobil, Bus Rombongan Study Tour SMPN 4 Tangerang Alami Kecelakaan Beruntun di Bekasi

"Setelah berhasil dievakuasi, ternyata panjang ular 2,5 meter," tambahnya.

Lebih lanjut, Rifai mengimbau kepada masyarakat untuk melapor kepada petugas Gulkarmat terdekat apabila menemukan binatang liar dan buas yang membahayakan maupun membuat resah.

Penanganan tak dipungut biaya alias gratis.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warga Kembangan Tak Jadi Pipis Usai Lihat Ular Piton Nongol di Lubang Pembuangan Air Kamar Mandi. (Editor: Satrio Sarwo Trengginas).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com