Sabang juga mengaku bahwa ini bukan kali pertama HT melaporkan anak-anaknya, termasuk sang istri.
Ia mengungkap, HT sudah beberapa kali mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk membuat laporan.
Namun pihak Polsek tampaknya sudah jengah lantaran HT selalu membuat laporan serupa.
"Dia beberapa kali membuat laporan di polsek. Laporannya juga berkutat dengan hal-hal ini saja. Pernah sekali waktu dia bikin laporan katanya dibuang oleh anaknya," tandas Sabang.
HT menceritakan langsung dugaan penganiayaan yang ia terima di depan awak media.
"Jadi jam 21.00 malam saya duduk di warungnya, mau ambil gorengan, mau pulang, buat sarapan pagi maksudnya. Terus dia marah-marah," ungkap HT.
E lantas cekcok dengan HT perihal gorengan tersebut.
Baca juga: Ibu yang Diduga Dianiaya Anak Kandung karena Ambil Gorengan Sempat Dicegah untuk Lapor Polisi
Puncaknya, E mengambil kursi plastik yang ada di warungnya. Kemudian, E memukul HT dengan kursi tersebut.
"Saya bilang, 'Ini gorengan empat biji aja kalian marah-marah. Kalian enggak pernah ngasih beras, makanya aku ke sini buat numpang ke kalian. Kalian semua kan ku sekolahkan'. Dia marah, kemudian mengambil dua kursi plastik lalu ditimpa ke saya," kata HT.
"Diangkatnya kursi itu, (kata E), 'Keluar kau, keluar kau'. Dibantingkan kursi itu sampai hancur (ke badan saya). Sampai sakit semua ini, terutama di tangan," tambah HT seraya mengeluarkan air mata.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo/ Editor : Nursita Sari, Ihsanuddin, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.