Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Buang Limbah di Lapangan Terbuka Cikarang Utara, Diduga Bukan yang Pertama Kalinya

Kompas.com - 16/02/2023, 19:50 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Truk pengangkut limbah yang tepergok sedang membuang muatannya di Lapangan Cilangkara, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, diduga telah beraksi lebih dari sekali.

"Saya lihat, ini keduanya kali (membuang muatan limbah ke lapangan)," ujar petugas Satpol PP yang memergoki aksi sang sopir yakni Padil kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Dugaan itu diperkuat setelah pada beberapa waktu yang lalu, Padil melihat ada truk berwarna kuning tanpa tulisan apa pun sedang berhenti di lokasi yang sama.

Karena penasaran, akhirnya Padil memeriksanya dan memergoki aksi sang pengemudi bersama kernet truk tersebut.

Baca juga: Pergoki Truk Buang Cairan Diduga Limbah B3 di Cikarang, Satpol PP: Airnya Hitam, Bau, Bikin Mual

"Waktu itu warnanya (truk) sama. Tulisan di truknya kosong. Hanya warna kuning saja," ungkap Padil.

Adapun ketika ia memergoki aksi sopir dan kernetnya tersebut, Padil juga mencium bau menyengat dari air yang dikeluarkan dari tangki penampungan.

"Yang dibuang itu air, tapi air itu hitam. Ketika dibuang, mengeluarkan bau juga," ungkap Padil.

Padil bahkan sempat dibuat mual lantaran bau menyengat yang ditimbulkan dari cairan yang diduga limbah tersebut.

Padil mengungkapkan, sopir dan kernet truk itu menunjukkan gelagat yang aneh ketika ditanya oleh dirinya.

Padil menyebut, pria yang ia tanyain berkilah bahwa apa yang dibuang merupakan air bekas cuci piring.

Baca juga: Spanduk Iwan Bule Bertuliskan Bangun Jabar Muncul di Bekasi Usai Dia Lepas Jabatan Ketum PSSI

"Yang bersangkutan bilang ke saya, itu mobil pengangkut air cucian piring, tapi kan kalau cucian piring pasti berbusa atau bau sabun, ini enggak bau (sabun) sama sekali," ucap Padil.

Adapun setelah berhasil mendokumentasikan aksi sopir dan kernet tersebut, Padil langsung membawa sampel air yang sudah dibuang, untuk selanjutnya dibawa ke Dinas Lingkungan Hidup.

"Contoh airnya sudah saya bawa. Cairannya hitam, saya enggak bisa memastikan itu cairan limbah atau apa, karena itu kewenangan dari Dinas Lingkungan Hidup," jelas Padil.

Sebelumnya, sebuah video singkat yang memperlihatkan satu unit truk pembawa limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) diduga membuang limbahnya di lapangan terbuka beredar di media sosial Instagram.

Dalam video itu, ada petugas Satpol PP yang memergoki aksi pengemudi truk pengangkut limbah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com