Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Rencana Maju Pilkada DKI 2024, Ridwan Kamil: Fokus Jawa Barat

Kompas.com - 17/02/2023, 17:12 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum berencana untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku kini hendak fokus bekerja di Jawa Barat.

"Enggak (berencana maju pilkada DKI 2024), kata siapa? Belum, belum," tuturnya di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).

"(Tengah) fokus (bekerja) di Jawa Barat," sambung politisi Golkar itu.

Sebelum memberikan keterangan tersebut, Emil padahal sempat salah menyebut jabatannya menjadi gubernur DKI Jakarta di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Baca juga: Di Depan Heru Budi, Ridwan Kamil Salah Sebut Jabatannya Jadi Gubernur DKI

Momen ini terjadi saat Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dan Heru Budi menandatangani kesepakatan bersama soal dukungan pembangunan mass rapid transit (MRT) Fase 1-Stage 1 di Gedung Sate.

Emil semula mengatakan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung berujung berlarut-larut.

Saat peletakan batu pertama pembangunan itu, Emil mengaku dia masih menjabat Wali Kota Bandung.

"Groundbreaking-nya (kereta cepat) saya Wali Kota (Bandung), Gubernurnya (DKI Jakarta) Pak Ahok. Saya masih ingat, di Walini, nanti Juni 2023 (pengoperasian perdana kereta cepat Jakarta-Bandung), saya (sudah) jadi Gubernur DKI, eh Jakarta, eh Jawa Barat," ucap Emil di hadapan Heru Budi.

Ia lantas mengaku salah menyebut jabatannya karena berhadapan dengan Heru Budi.

Baca juga: Akan Ada MRT hingga Medan Satria, Ridwan Kamil Harap Warga Bekasi Jadi Pengguna Transportasi Umum

Sembari bergurau, ia juga mengaku belum menyantap sarapan sehingga salah menyebut jabatannya.

Emil lalu mengaku menghormati Heru Budi.

"Belum sarapan, Pak Heru. Mata saya ke Pak Heru terus. Jadi, di otak saya DKI, DKI, DKI, mohon maaf, Pak," tuturnya.

"Tandanya, saya sangat menghormati Pak Heru, top of mind saya (itu) Pak Heru hari ini. (Pesan) WA (WhatsApp) istri saya (sampai) belum saya balas," lanjut dia.

Tak hanya satu kali, Emil juga melakukan kesalahan saat menyebut MRT rute Fase 1-Stage 1. Untuk diketahui, rute itu dimulai dari Tomang-Medan Satria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com