Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik "Debt Collector" Rampas Mobil Clara Shinta dan Bentak Polisi

Kompas.com - 21/02/2023, 14:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Clara Shinta memperoleh pengalaman yang tidak mengenakkan dari sejumlah debt collector.

Kediaman pribadi Clara di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tiba-tiba disatroni oleh puluhan pria berperawakan besar pada Rabu (8/2/2023).

Berdasarkan video yang diunggah Clara di akun TikTok pribadinya, para debt collector ingin mengambil secara paksa roda empat miliknya.

Puluhan debt collector itu berdalih bahwa BPKB mobil tersebut sudah digadaikan ke pihak leasing dan penggadai urung membayar uang ganti.

"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal, sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apa pun," kata Clara dalam unggahan videonya.

"Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan (suami) saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya, dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang terdeteksi sama saya data mereka," sambung dia.

Baca juga: Selebgram Clara Shinta Menangis Mobilnya Ditarik Debt Collector Karena Ulah Mantan

Lebih lanjut, Clara sejatinya mencoba menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin.

Ia mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk melunasi utang-utang mantan suaminya tersebut. 

Namun, niat pelunasan utang tak serta-merta menggagalkan rencana debt collector untuk menarik mobil Clara.

Mereka mengungkap bahwa mobil tetap harus ditarik lebih dulu meski Clara melunasi utang saat itu juga.

"Saya sebenarnya tidak masalah jikalau mobil itu ditarik dulu, tetapi saya mohon agar menunggu kedatangan keluarga besar saya guna mengecek keaslian surat-surat penarikan yang dimiliki debt collector," kata Clara.

Baca juga: Kronologi Mobil Selebgram Clara Shinta Ditarik Paksa Debt Collector, Dipicu BPKB yang Digadai Mantan Suami

Sayangnya, usaha Clara untuk menahan debt collector justru sia-sia.

Puluhan laki-laki yang mengerubungi Clara mulai naik darah dan meminta kunci mobil miliknya.

"Bisa sabar enggak, bukan enggak mau kasih, tapi beri waktu dulu sebentar," ucap Clara.

"Enggak usah pakai nada keras-keras. Silakan ambil mobilnya nanti. Saya cuma mau cek keaslian surat-surat penarikan dulu," timpalnya.

Situasi yang kian tak kondusif membuat Clara harus mengalah. Ia akhirnya menyerahkan kunci mobil miliknya ke pihak debt collector.

Anggota polisi yang dibentak oleh oknum debt collector di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023). Istimewa Anggota polisi yang dibentak oleh oknum debt collector di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).

Kehadiran salah satu anggota kepolisian dalam perselisihan tersebut bahkan tak membuat para debt collector gentar.

Usai menerima kunci dari Clara, mereka tanpa pikir panjang langsung meninggalkan lokasi dan membentak sang polisi.

"Kalau mau selesai, jangan ganggu kami," ujar salah satu debt collector ketika diajak bermediasi di Polsek terdekat.

"Ngapain ke Polsek. Enggak ada urusan ke Polsek," tambah debt collector tersebut membentak anggota kepolisian.

Baca juga: Debt Collector Bentak Polisi Saat Rampas Paksa Mobil di Tebet

Clara sejatinya turut meminta bantuan pihak keamanan apartemen.

Ia memohon agar pihak apartemen mencegah debt collector tersebut untuk membawa lari mobilnya.

Namun, upaya tersebut gagal total karena debt collector ternyata langsung tancap gas menggunakan mobil Clara.

Melihat hal tersebut, Clara seketika tak berdaya.

Ia tiba-tiba termenung di trotoar yang berada di sekitar apartemen dan air matanya mulai tumpah secara perlahan.

Clara juga tampak syok dan gemetar usai melihat mobil kesayangannya dibawa lari debt collector.

"Itu mobil buat antar anak saya sekolah, Pak. Mobil itu berharga banget buat aku. Mobil itu juga hadiah untuk anak saya karena dia mulai menempuh pendidikan," tutur Clara sembari terbata-bata karena air matanya telah membanjiri wajahnya.

Selebgram Clara Shinta usai melaporkan peristiwa perampasan mobilnya oleh debt collector ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023). KOMPAS.com/Tria Sutrisna Selebgram Clara Shinta usai melaporkan peristiwa perampasan mobilnya oleh debt collector ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).
Terkini, Clara juga telah melaporkan perampasan paksa mobilnya itu ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 954 / II / 2023 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.

"Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua," ujar Clara kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Clara melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya dengan Pasal 365, 368, dan 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Untuk yang dilaporkan dalam lidik yang pasti lebih dari satu. Jadi semua yang terlibat dari mulai kenapa mobil ini ditarik dan sampai siapa yang menarik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com