Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pedagang Tunanetra, Kerap Ditipu Pembeli yang Bayar Pakai Uang Robek dan Palsu

Kompas.com - 22/02/2023, 06:26 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasannya yang tak mampu melihat tidak menghalangi langkah Ilmi (24) mencari nafkah.

Saban hari ayah dua anak ini berjualan kerupuk bangka di sekitar kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

Sambil memegang tongkat, Ilmi berjalan perlahan menjajakan barang dagangannya.

Baca juga: Fakta-fakta “Debt Collector” Main Rampas Mobil Selebgram Clara Shinta dan Bentak Polisi

Meski langkahnya tak pernah surut untuk mencari nafkah, rupanya masih ada segelintir orang yang menutup pintu rezeki tunanetra tersebut.

Ilmi mengaku kerap ditipu pembeli yang membayar dagangannya dengan uang robek ataupun palsu.

"Dukanya sering kena tipu. Ternyata masih ada aja ya orang begitu. Kadang dibayar pakai uang sobek. Kemudian ada yang pakai uang palsu juga," ujar Ilmi dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kelakuan Polisi Jadi Kurir Narkoba yang Terungkap | Hotman Paris Bawa-bawa Nama Ferdy Sambo di Sidang Teddy Minahasa

Ilmi mengaku kesulitan membedakan antara uang asli dengan palsu.

Ia baru mengetahui bahwa uang yang dikantonginya adalah uang rusak atau palsu ketika hendak membayar uang aqiqah anaknya.

"Pas mau aqiqah anak itu baru tahu kalau uangnya palsu. Dikasih tahu uangnya palsu," lanjutnya.

Meski ditipu, Ilmi tidak mau larut dalam kesedihan dan memilih untuk mengikhlaskan kejadian tersebut.

Baca juga: Perempuan Dilecehkan di Bus Transjakarta Monas-Pulo Gadung, Sempat Tahan Pelaku agar Tidak Kabur

Ilmi sebelumnya berprofesi sebagai tukang urut.

Namun, sejak pandemi melanda, pelanggannya semakin berkurang sehingga Ilmi beralih profesi menjadi pedagang kerupuk.

"Aslinya saya pijat. Tapi pas pandemi pasiennya makin nggak ada. Padahal seminggu biasanya bisa dapat tiga pasien. Sekarang sebulan sekali juga belum tentu dapat," ungkapnya.

(Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

??Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Pilu Penyandang Tunanetra Jualan Kerupuk Kerap Ditipu Pembeli: Ketahuan Saat Akan Aqiqah Anak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com