Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saraf Lengan Kanan Putus, Satpol PP Korban Penusukan Pedagang Kopi Starling Dioperasi

Kompas.com - 24/02/2023, 17:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Menteng, Jakarta Pusat, BR, menjalani operasi setelah syaraf lengan kirinya putus akibat luka tusuk oleh pedagang kopi keliling "starling".

Korban sebelumnya ditusuk gunting oleh pelaku di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jalan MH Thamrin pada Kamis (23/2/2023) siang.

"Semalam baru selesai operasi karena terkena di bagian otot tangannya. Ada otot dan syaraf di lengan yang putus," ujar Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

Arifin mengatakan, sampai saat ini korban masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Baca juga: Ditusuk Pedagang Kopi Keliling di Jakpus, Otot Tangan Petugas Satpol PP Putus

"Masih dirawat di rumah sakit," kata Arifin.

Sebelumnya Arifin menjelaskan, peristiwa penusukan yang dialami oleh anggota Satpol PP Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban mengalami luka serius di bagian lengan kiri akibat tusukan gunting dari pelaku. Saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Korban ini karena cukup banyak darah yang keluar kemudian beberapa anggota yang ada di lokasi membantu dan dibawa ke RSCM. Saat ini sedang ditangani oleh tim dokter di rumah sakit," kata Arifin.

Baca juga: Pedagang Kopi Keliling yang Tusuk Satpol PP di Bundaran HI Terancam Pidana Maksimal 8 Tahun

Arifin mengatakan, saat ini pelaku sudah dibawa ke Polsek Menteng, Jakarta Pusat.

"Pelakunya sudah diamankan dan saat ini sudah ada di Polsek Menteng," kata Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com