Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2023, 13:20 WIB
|

TANGERANG, KOMPAS.com- Akibat diguyur hujan sejak kemarin, banjir merendam ruas Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang hingga pukul 12.30 WIB, Senin (27/2/2023).

Ketinggian air berkisar antara 30-60 sentimeter.

Genangan banjir berimbas pada kemacetan arus lalu lintas dan mogoknya sejumlah kendaraan roda dua.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi sepanjang satu kilometer.

Sementara, motor yang mogok bertumpuk di sebelah kiri jalan dari arah Pasar Petir menuju ke kawasan permukiman warga.

Baca juga: 82 RT Banjir Imbas Hujan Deras di Jakarta, Paling Tinggi di Kelurahan Cawang Hampir 2 Meter

Salah satunya didalami oleh Arif (50) warga Cipondoh yang sedang dalam perjalanan menuju Kalideres, Jakarta Barat.

"Ini karena terobos air banjirnya jadi ya ini mogok motor," ujar Arif di lokasi, Senin.

Jalan tersebut merupakan jalan yang selalu dilalui Arif saat pergi dan pulang bekerja.

Menurut Arif, meskipun sudah bertahun-tahun melewati jalanan tersebut, banjir kali ini merupakan salah satu yang terparah.

"Biasanya enggak (mogok) nih, tapi karena hujan semalam baru banjirnya begini nih, biasanya enggak pernah meski terobos saat banjir," kata dia.

Tidak hanya Arif, Rahma (25) juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Imbas Hujan dan Angin Kencang, Warga Cipinang Melayu: Dua Pohon Menimpa Rumah Saya...

Motornya sempat mogok karena memaksakan diri menerobos banjir yang sudah cukup tinggi itu.

Ia yang sedang dalam perjalanan ke kantor sudah meminta izin kepada pihak kantornya untuk datang terlambat.

"Ya karena mau pergi kerja kan, ya sudah diterobos aja, tadi mikirnya sih masih bisa dilewati, emang kelihatan tinggi tapi dipikir masih bisalah, eh gak tahunya begini," ucap dia.

Motor Rahma sempat berhenti di tengah genangan air itu. Dia dibantu sejumlah warga termasuk anak-anak untuk mendorong motornya ke tepian.

Di sana, Rahma langsung meminta bantuan tukang service motor untuk memperbaiki motornya itu.

"Ada tukang service motor dadakan ya, jadi bisa minta benerin mereka," kata dia.

Baca juga: Akibat Hujan Intensitas Tinggi, Aliran Kali Sunter di Cipinang Melayu Deras, Muka Air Naik

Sebagai informasi, hujan telah mengguyur sejumlah wilayah di Kota Tangerang sejak siang kemarin, Minggu (26/2/2023).

Hujan dengan intensitas ringan hingga deras itu terjadi secara intens hanya terjeda reda sekitar 10-30 menit saja.

Oleh karena itu, volume air yang meningkat di sejumlah titik termasuk kali, waduk dan lainnya membuat arus air justru menggenangi jalanan yang lebih rendah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Megapolitan
'Before-After' Jalan Rusak Penuh Tambalan di Ring 1 Istana, Medan Merdeka Utara Kini Mulus Lagi

"Before-After" Jalan Rusak Penuh Tambalan di Ring 1 Istana, Medan Merdeka Utara Kini Mulus Lagi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Klaim Tiket Formula E Habis Disebut 'Gimmick' | Balada Saluran Air di Druko Pluit yang Dicor Kembali

[POPULER JABODETABEK] Klaim Tiket Formula E Habis Disebut "Gimmick" | Balada Saluran Air di Druko Pluit yang Dicor Kembali

Megapolitan
Cerita Pemilik Warung Diduga Dihipnotis WNA yang Jajan, Bengong Lihat Pelaku Obrak-abrik Wadah Uang

Cerita Pemilik Warung Diduga Dihipnotis WNA yang Jajan, Bengong Lihat Pelaku Obrak-abrik Wadah Uang

Megapolitan
Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Bulan Juni 2023

Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Bulan Juni 2023

Megapolitan
Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Sampah Menumpuk Lagi di Bahu Jalan Pasar Rubuh

Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Sampah Menumpuk Lagi di Bahu Jalan Pasar Rubuh

Megapolitan
Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan, Penasihat Hukum: Jaksa Ragu-ragu

Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan, Penasihat Hukum: Jaksa Ragu-ragu

Megapolitan
Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Megapolitan
Lurah Ungkap Alasan Warga Ujung Menteng Ngotot Buang Limbah Tinja ke Kali Irigasi

Lurah Ungkap Alasan Warga Ujung Menteng Ngotot Buang Limbah Tinja ke Kali Irigasi

Megapolitan
Kuasa Hukum WN Kanada Buronan Interpol Ajukan Pra-Peradilan, Sebut Penangkapan Kliennya Janggal

Kuasa Hukum WN Kanada Buronan Interpol Ajukan Pra-Peradilan, Sebut Penangkapan Kliennya Janggal

Megapolitan
8 Truk Dikerahkan Angkut Sampah yang 'Makan' Bahu Jalan di Pasar Rubuh Tangerang

8 Truk Dikerahkan Angkut Sampah yang "Makan" Bahu Jalan di Pasar Rubuh Tangerang

Megapolitan
Keluh Warga dengan Kemacetan Depan GIS Condet, Minta Sekolah Tambah Lahan Parkir dan Wajibkan Siswa Naik Bus Sekolah

Keluh Warga dengan Kemacetan Depan GIS Condet, Minta Sekolah Tambah Lahan Parkir dan Wajibkan Siswa Naik Bus Sekolah

Megapolitan
Kuasa Hukum Akui Luhut Ada di Jakarta tapi Tak Hadiri Sidang Haris-Fatia, Ini Penjelasannya

Kuasa Hukum Akui Luhut Ada di Jakarta tapi Tak Hadiri Sidang Haris-Fatia, Ini Penjelasannya

Megapolitan
Kemendikbud Minta Mahasiswa STIE Tribuana Lapor Polisi karena Diminta Bayar Usai Izin Kampus Dicabut

Kemendikbud Minta Mahasiswa STIE Tribuana Lapor Polisi karena Diminta Bayar Usai Izin Kampus Dicabut

Megapolitan
Barang Bukti Narkoba Kualitas Tinggi Senilai Rp 7 Miliar Diblender, lalu Dibuang ke Selokan

Barang Bukti Narkoba Kualitas Tinggi Senilai Rp 7 Miliar Diblender, lalu Dibuang ke Selokan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com