Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota F-PDIP Pertanyakan Tindakan Anies Pakai "Tagline" Pemprov DKI untuk Pilpres

Kompas.com - 28/02/2023, 06:25 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan sikap Anies Baswedan yang memakai tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' milik Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' dibuat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ia dipercaya untuk memimpin DKI Jakarta setelah Anies selesai mengemban jabatan gubernur pada Oktober 2022.

Gilbert mengaku tidak memahami alasan Anies memakai tagline buatan Heru Hudi.

"Slogan itu adalah slogan Gubernur sekarang (Heru Budi). Saya tidak mengerti apa maksud Bung Anies mengambilnya, jadi meminjam slogan tersebut," ungkap dia melalui pesan singkat, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Anies Pakai Tagline Pemprov DKI untuk Pilpres, F-PKS: Wajar, Dia Telah Bangun Jakarta Lebih Baik...

Gilbert menilai, selama menjabat gubernur DKI Jakarta, Anies tak memiliki banyak prestasi.

Ia menilai, Anies justru meninggalkan segudang masalah setelah purnatugas. Masalah itu lantas harus diselesaikan oleh Heru Budi.

"Karena selama eranya, (Anies) minim sekali prestasinya. Malah dia meninggalkan banyak masalah yang harus dibereskan oleh gubernur sekarang," kata Gilbert.

Gilbert menilai, sejumlah masalah itu adalah hasil audit penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2022, Kampung Susun Bayam yang tak kunjung bisa dihuni, serta normalisasi Kali Ciliwung yang terbengkalai.

"Ada inkonsistensi sikap Bung Anies yang tercatat dalam periode ini, artinya ini akan jadi catatan kita," ujar dia.

Baca juga: Anies Pakai Tagline Pemprov DKI Untuk Pilpres 2024, Heru Budi: Hahaha...

Gilbert turut menilai, Anies sebaiknya menonjolkan kata-kata 'kolaborasi' yang diambil dari branding Ibu Kota yang dia cetuskan.

Adapun branding Jakarta yang dicetuskan Anies adalah 'Jakarta Kota Kolaborasi'.

"Kalau mau konsisten, tunjukkan saja apa kolaborasi yang dia (Anies) buat dengan jargon 'Jakarta Kota Kolaborasi'," tutur Gilbert.

Untuk diketahui, Anies menggunakan tagline Heru Budi itu dalam sambutannya di acara Apel Siaga 2023 PKS yang digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Adapun PKS telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024.

Baca juga: Anies Kutip Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Milik Pemprov DKI untuk Pilpres, Apa Kata Heru Budi?

Dalam Apel Siaga 2023 PKS, Anies menekankan, mereka tidak perlu membuat hoaks terkait lawan politik mereka.

Bagi Anies, jika ingin menilai seseorang, maka hal tersebut bisa dilakukan dengan melihat rekam jejaknya.

"Kenapa? Karena kita percaya di jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekan gagasan yang ada selama ini," ujar Anies.

"Kini saatnya kita langkah ke jenjang berikutnya. Seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang beberapa bulan digunakan, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Tagline ini kita bawa sekarang," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com