JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Yuliantika mendadak lumpuh setelah melahirkan secara caesar. Video rekaman kondisi terkini Yuliantika viral di media sosial.
Yuliantika mengalami kelumpuhan akibat dugaan malapraktik persalinan caesar di salah satu rumah sakit di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada 18 Februari 2020.
"Terakhir kemarin kan cukup ramai ya (video viral) itu RS Ciputat lewat kuasa hukumnya masih resisten bahwa ini sudah selesai. Dinyatakan tidak ada efek operasi," ujar kuasa hukum Yuliantika, Sri Suparyanti saat ditemui di Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Namun, dari kacamata Sri, kelumpuhan kliennya diakibatkan tindakan medis yang dilakukan RS tersebut.
Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Usai Filler Payudara, Korban Bayar Rp 4 Juta ke Pelaku Malapraktik
"Intinya apapun yang terjadi dengan Ibu Yuliantika, kondisinya saat ini akibat treatment (operasi caesar) yang dilakukan," ujar Sri.
Kata Sri, putusan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) menyatakan adanya pelanggaran kode etik dari dokter yang menangani kliennya.
Lebih lanjut, Sri mengatakan bahwa kliennya mendapatkan suntikan anestesi spinal sebanyak 12 kali, yang seharusnya cukup dilakukan 3 sampai 4.
Apabila suntikan tidak berhasil, maka dilakukan suntikan anestesi umum, bukan justru dilanjut hingga 12 suntikan.
"Tapi kan kondisinya habis operasi begitu, jadi ini kan treatment-nya, intinya harus ada pertanggung jawaban dong," ujar Sri.
Baca juga: Kasus Malapraktik Monica Indah, Polisi: Pelaku Beli Cairan Filler di Toko Online
"Terus bagaimana abis operasi kok bisa begitu? Itu kan balik lagi jawabannya ke treatment," sambung dia.
Tiga tahun berselang, Yuliantika tidak mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak RS yang sekarang lepas tangan untuk membiayai perawatannya.
Kini Yuliantika yang didampingi kuasa hukumnya kembali melaporkan dugaan malapraktik tersebut ke Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Tahun 2020, Yuliantika dan pihak RS melakukan mediasi bersama Kementirian Kesehatan RI.
Usai mediasi, Yuliantika mendapat "bantuan" berupa popok dan lainnya, tapi hanya kurang lebih satu tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.