Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dina Berani Bawel dan Ngebanyol, Kini Pecel Ayam dan Soto Betawi Dagangannya Laris

Kompas.com - 02/03/2023, 23:08 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga tahun terakhir, Dina (35) berjualan soto betawi dan pecel ayam di warung yang terletak di Pasar Tasik, Cideng Timur, Jakarta Pusat.

Dina yang menjajakan dagangannya saban Senin dan Kamis, pernah mengalami masa-masa sulit ketika dia merintis usahanya tersebut.

“Awal-awal, seharian enggak ada yang beli," katanya saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Namun, suatu ketika dia menerima wejangan dari temannya. Dina disarankan agar lebih "bawel" dan tak ragu untuk mengajak pelanggannya bercanda di warung pecel ayam yang dia kelola.

Baca juga: Melihat Aktivitas Jual Beli di Pasar Tasik Jakpus, Tetap Ramai meski Hujan

"Ada teman kasih tahu (kalau sama pelanggan) harus bawel dan banyak banyol," ucap dia.

Tak disangka wejangan temannya itu terbukti tokcer. Perlahan tapi pasti warung pecel ayam dan soto betawi Dina mulai mendapatkan pelanggan.

Kata Dina, dalam sehari dirinya harus menyiapkan hingga 15 ekor ayam untuk bahan masakan pecel dan soto betawi dagangannya.

"Alhamdulillah sekarang dari (menyiapkan bahan) 2 ekor jadi 15 ekor (ayam),” ungkapnya.

Baca juga: Jalanan Berlubang dan Becek, Belanja di Pasar Tasik Cideng Jadi Kurang Nyaman

Sebelumnya, Dina pernah berjualan di kampungnya. Kemudian dia memutuskan untuk membuka lapak di Pasar Tasik atas rekomendasi seorang teman.

“Kalau di kampung, yang beli itu-itu aja. Teman bilang, sambal buatan saya enak. Disaranin jualan di mana, gitu,” katanya.

Dina lantas menemui pengurus RW setempat untuk bertanya perihal kesempatan berdagang di Pasar Tasik.

“Kebetulan lagi ada kosong. Ya sudah, dimodalin,” tutur dia.

Saat pertama kali membuka lapaknya, Dina merogoh modal Rp 5.000.000. Kini, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 1,5-2 juta untuk sekali berdagang.

Baca juga: Pasar Tasik Buka Tiap Senin dan Kamis di Tanah Abang, dari Mana Asal-usul Namanya?

“Kalau Senin bisa nyampe Rp 2.000.000. Kalau Kamis lebih sepi biasanya, paling Rp 1.500.000,” katanya.

Dina tidak menjajakan daganggan di luar jadwal Senin dan Kamis. Dia lebih memilih beristirahat.

“Enggak dagang kalau bukan Senin dan Kamis. Soalnya dua hari saja kerasa capeknya,” katanya sambil tertawa.

Dina menjual soto betawi seharga Rp 18.000 dan pecel ayam seharga Rp 20.000. Selain itu, dia juga menjual mi instan dan berbagai minuman ringan.

Warungnya buka setiap Senin dan Kamis dari pukul 04.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com