JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah mengajukan surat permohonan kepada Dinas Perhubungan untuk mengalihkan arus lalu lintas (lalin) di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan, karena adanya sebagian jalan ambles.
Arus lalin diminta dialihkan selama perbaikan jalan ambles yang dilakukan sejak dua hari lalu, tepatnya Rabu (1/3/2023).
Permohonan pengalihan arus lalin dari Dinas Bina Marga ke Dinas Perhubungan tertuang dalam surat nomor 621/KR 02.01 tertanggal 2 Maret 2022.
"Kami mohon bantuan pengamanan pengaturan lalu lintas di Jalan RA Kartini, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan dari Tim Dinas Perhubungan selama pekerjaan perbaikan kontruksi jalan tersebut sampai dengan selesai," tulis keterangan dalam surat permohonan dikutip Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Ruas Jalan RA Kartini di Cilandak Ambles Sepanjang 20 Meter, Apa Penyebabnya?
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, saat ini pengamanan di sekitar jalan ambles hanya menggunakan traffic cone dan police line.
"Tetap dikasih cone atau police line agar orang bisa hati-hati. Pengerjaan itu malam," ucap Hari.
Adapun sisi kiri Jalan RA Kartini ambles beberapa hari lalu. Kerusakan jalan itu sepanjang 20 meter.
"Kerusakannya itu hampir 10 hingga 20 meter. Untuk kealamannya sekitar lima hingga enam meter," ujar Hari.
Baca juga: Jalan RA Kartini Cilandak Ambles, Diduga karena Gorong-gorong Pecah
Hari mengatakan, sebagian jalan itu ambles diduga karena pipa beton gorong-gorong di bawah aspal pecah akibat terkikis air saat hujan deras beberapa hari terakhir.
"Iya, di bawah itu salurannya pecah. Pecahnya itu karena air, lalu mengikis ke fondasi atas, akhirnya tanah longsor," kata Hari.
Hari menegaskan, saat ini Bina Marga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk memperbaiki kerusakan jalan itu.
Saat ini pengerjaan jalan tersebut masuk dalam tahap perbaikan saluran sebelum nantinya akan kembali diaspal.
"Kami, Bina Marga, sudah koordinasikan sama Dinas SDA perbaikan gorong-gorong dan salurannya, itu dulu. Setelah selesai baru kita timbun dan aspal lagi nanti," ucap Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.