JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah meningkatkan status hukum AG (15) menjadi pelaku dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17).
Namun, Kuasa Hukum AG, Mangatta Toding Allo, menyebut bahwa pihaknya masih berupaya memberitahu soal peningkatan status kliennya sebagai pelaku penganiayaan D.
Mangatta mengatakan, tim kuasa hukum tidak bisa sembarangan memberitahukan informasi tersebut karena khawatir mengganggu kondisi psikologis AG.
"Saat ini, kami sedang dalam proses memberitahukan dan menjelaskan ke anak AG mengenai peningkatan statusnya," ungkap Mangatta saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Sebut Kondisi D Membaik, Menag: Keluarga Tidak Mau Damai dengan Mario dkk
Selain itu, Mangatta juga menjelaskan bahwa AG saat ini mendapatkan pendampingan dari psikolog pribadi yang ditunjuk oleh pihak keluarganya.
Akan tetapi, Mangatta belum mengungkapkan secara terperinci kondisi kesehatan AG maupun kondisi psikologisnya.
"AG sedang dalam pendampingan Psikolog Independen. (Untuk Kondisinya) Kami harus menunggu hasil dari psikolog," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, AG (15), kekasih Mario Dandy Satrio (20), turut terlibat dalam kasus penganiayaan remaja 17 tahun berinisial D di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengatakan, AG ditetapkan sebagai salah satu pelaku dalam kasus itu.
Baca juga: Pemilik Rubicon Mario Tercatat sebagai Penerima BLT 2022, Kok Bisa?
Diketahui, AG berada di lokasi kejadian pada saat penganiayaan. Namun, penyidik belum mau mengungkapkan secara terperinci peran AG dalam kasus penganiayaan tersebut.
"Ada perubahan status dari AG yang awalnya adalah anak berhadapan dengan hukum meningkatkan statusnya menjadi anak yang berkonflik dengan hukum atau berubah menjadi pelaku," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2023).
Meski begitu, penyidik akan memberikan perlakuan khusus terhadap AG sesuai aturan penanganan anak berhadapan dengan hukum dalam undang-undang yang berlaku.
AG dijerat pasal 76c juncto pasal 80 UU perlindungan anak dan atau pasal 355 ayat 1 juncto 56 subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 lebih subsider Pasal 353 ayat 2 lebih subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.
Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).