Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Koja Rawat 10 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Kena Luka Bakar

Kompas.com - 03/03/2023, 22:35 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

Humas RSUD Koja Dewi Fitriani memastikan, dari jumlah tersebut, tak ada korban yang meninggal dunia.

"Semuanya adalah warga dan tidak ada korban yang meninggal dunia," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Kebakaran Pipa BBM di Depo Plumpang Jakarta Utara, Pertamina: Penyebab Masih Proses Investigasi

Dewi menyebutkan, para korban itu dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS tersebut.

Sementara ini, korban yg ditangani di RSUD terdiri dari satu anak dan sembilan orang dewasa.

Namun, Dewi masih belum mengetahui kondisi terkini dari para korban yang dirawat di sana.

"Untuk luka bakar, kami masih koordinasi dengan petugas," papar Dewi.

Dewi berujar, belum ada korban kebakaran dari rumah sakit lain yang dirujuk ke RSUD Koja.

Baca juga: Kebakaran Pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Bau Solar Menyengat hingga ke Tanjung Priok

Untuk diketahui, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang menelan sejumlah korban jiwa.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jalan Koramil, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, warga bersama-sama petugas pemadam kebakaran membawa satu kantong jenazah.

Kantong jenazah itu kemudian dibawa ke dalam mobil ambulans yang terparkir di bahu jalan.

Setelah kantong jenazah itu masuk ke dalamnya, mobil ambulans pun bertolak dari lokasi.

Salah seorang warga laki-laki yang berada di dekat ambulans mengatakan bahwa ada beberapa kantong jenazah yang sudah diangkut oleh mobil ambulans.

Baca juga: Pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Diduga Tersambar Petir

"Ada beberapa tadi. Ada warga juga yang jadi korban," ujar pria itu.

Mobil ambulans datang silih berganti. Setelah menerima kantong jenazah dari petugas pemadam kebakaran dibantu warga, mobil bertolak dan digantikan oleh mobil lainnya.

Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 20.11 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com