Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kerawanan Tinggi, 6 Wilayah di Jakarta Barat Ini Disebut "Banjir" Ranjau Paku

Kompas.com - 06/03/2023, 17:48 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jakarta Barat memetakan enam titik jalan rawan lokasi ranjau paku di wilayahnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Agus Irwanto berujar, pemetaan itu dilakukan untuk kemudian dibersihkan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Tingkat kerawanan tinggi itu ada di jalan wilayah Daan Mogot, Cengkareng, Jalan S Parman Palmerah, kemudian di Grogol, jalan arah Hayam Wuruk, dan di Jalan Gajah Mada," kata Agus, dilansir dari Antara, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Tindak Lanjuti Laporan Warga, Satpol PP Sisir Ranjau Paku di Jalan DI Panjaitan

Agus menjelaskan wilayah tersebut menjadi rawan lantaran termasuk golongan jalan protokol yang banyak dilalui kendaraan.

Untuk mengantisipasi kendaraan terkena ranjau paku, Satpol PP juga telah menerjunkan tim khusus pengambil ranjau paku setiap hari.

Tim khusus tersebut terdiri dari lima orang dan satu unit mobil serta satu besi magnet pengambil paku. Mereka bertugas di titik rawan setiap kecamatan.

"Mereka ini petugas satpol kecamatan dan ada juga dari tingkat kota," tutur Agus.

Tim khusus ini, kata Agus, akan bertugas di setiap kecamatan dari siang hingga sore hari. Setelah seluruh paku terkumpul, paku tersebut akan dibuang ke tempat yang aman.

Baca juga: Kawanan Begal Ini Rampas Motor 2 Warga di Tambora dalam Jeda Waktu 20 Menit

Menurut Agus, dalam satu minggu setiap tim di kecamatan berhasil mengumpulkan satu sampai dua kilo gram paku. Agus mengaku kesulitan untuk menangkap penyebar paku tersebut.

"Jadi, mereka secara acak dan memang susah juga untuk ditindak karena kami harus punya bukti," tutur Agus.

Agus berharap upaya pembersihan ranjau paku ini bisa membantu masyarakat terhindar dari kecelakaan.

Dia juga mengimbau masyarakat agar berhenti di tempat terang dan ramai jika ban kendaraan terkena paku demi menghindari potensi tindak kriminal, seperti pencurian atau aksi begal di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com