JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DRPD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebutkan bahwa lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tak seharusnya ditempati oleh masyarakat.
Untuk diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana merelokasi Depo Pertamina Plumpang serta mendirikan zona aman (buffer zone) di sekitar depo tersebut.
Dengan pendirian buffer zone, warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang otomatis akan terdampak relokasi.
"Ya, kan, memang sebetulnya (lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang) bukan di-(tempati) oleh masyarakat," tegasnya ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Perempuan Ini Masih Cari Ayahnya di RS Polri Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Menurut Prasetyo, harus ada solusi untuk warga yang menghuni di sekitar Depo Pertamina Plumpang.
Solusi itu, kata politisi PDI-P ini, harus diberikan oleh Pemerintah Pusat serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Yang jelas pemerintah harus ada di situ, ada kebijakan (dari) pemerintah daerah dan pemerintah pusat," urai Prasetyo.
Sebagai informasi, pembuatan buffer zone diputuskan usai Menteri BUMN Erick Thohir menggelar rapat dengan PT Pertamina soal kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Adapun rapat digelar pada Senin (6/3/2023).
Baca juga: Soal Zona Aman Depo Pertamina Plumpang, Pakar: Demi Keselamatan, Tak Ada Alasan Warga Menolak
Menurut Erick, buffer zone itu akan didirikan dalam jarak 50 meter dari pagar Depo Plumpang.
Dengan kata lain, permukiman warga yang berjarak 50 meter dari pagar akan tergusur.
“Kita akan membuat buffer zone sekitar kilang Pertamina, tidak hanya di Plumpang tapi juga di Balongan dan Semarang. Di Plumpang, jaraknya 50 meter dari pagar, dan ini menjadi solusi bersama yang kita harap didukung Pemda dan masyarakat,” urai Erick, Senin.
Menurut dia, masyarakat yang terdampak dan kehilangan rumah akan diberikan fasilitas rumah sewa untuk ditempati sementara.
Dia mengatakan, pembuatan buffer zone serta relokasi warga akan berlaku hingga pemerintah menetapkan keputusan selanjutnya.
“Korban-korban yang terkena dampak (tergusur), akan kita rawat dan kita pastikan penyewaan rumah buat mereka," ucapnya.
Baca juga: Derita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Balita Alami Luka Bakar Lebih dari 50 Persen...